Sehingga kecurigaan keluarga korban semakin kuat dan pihaknya sering nongkrong setiap malam di depan distro "Anti Mahal" tapi hingga detik ini toko tersebut tidak buka-buka.
BACA JUGA:Waduh! Akibat Tidak Menerima Teguran, Warga Jalan Pasiran Dibacok 4 Pemuda
Ia menuturkan, pemilik distro "Anti Mahal" memiliki hutang piutang mencapai Rp10 juta dengan korban, bahkan saat akan ke tempat distro "Anti Mahal" diketahui bahwa korban membawa uang puluhan juta.
"Tidak banyak (utang) mungkin di kisaran Rp10 juta, nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi membawa uang Rp30 juta," terangnya.
Tapi hal tersebut belum pasti total uang yang dibawa korban saat itu karena di dalam tasnya ada lagi. "Kami belum tahu uang itu dimana," ungkapnya.
Sedangkan rumah pelaku yang berada di daerah Pasar Tradisional Maskarebet, Jalan Kelengkeng, RT 65, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang dalam keadaan sepi dan terpasang garis polisi.
BACA JUGA:Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Begini Kondisi Pengendara Motor
Dan diketahui bahwa hal itu dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang untuk dilakukan penyelidikan terkait aksi pembunuhan tersebut.
Garis polisi sendiri sudah terpasang sejak Kamis 27 Juni 2024. Dan dari keterangan warga sekitar kalau rumah tersbut milik Antoni yang tidak lain pemilik distro "Anti Mahal".
Rumah mewah tersebut telah dibangun sekitar satu tahun terakhir ini, bahkan didapatkan dari warga setempat kalau pemilik rumah tidak suka bergaul dan tertutup.
Diketahui di rumah mewah tersebut pelaku tinggal bersama istrinya saja, dan memiliki usaha distro yang mereka menunggunya sendiri.
BACA JUGA:Terbukti Membawa 200 Butir Narkoba, 2 Kurir Ditangkap, Berikut Wajahnya
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Seri Kembang Ogan Ilir, 6 Lokal Ponpes Ini Luluh Lantak
Bahkan sebelum ditemukan korban terkubur di belakang Ruko Distro "Anti Mahal", sempat ada beberapa orang yang sering mendatangi rumah pelaku.