YAHUKIMO, KORANPALPRES.COM - Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir, bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema melaksanakan program Pelayanan Kesehatan dan Bakti Sosial terhadap para warga di Kampung Kokamu, Distrik Dekai.
Satgas Yonif 6 Marinir secara aktif melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (Opspamtas) Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Bahkan juga pada Kamis, 27 Juni 2024, di sela-sela tugas pengamanan wilayah, Satgas Yonif 6 Marinir menyempatkan diri melaksanakan program Pelayanan Kesehatan dan Bakti Sosial.
Program Pelayanan Kesehatan dan Bakti Sosial tersebut merupakan implementasi arahan Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Mar Rismanto Manurung.
BACA JUGA:Wah! Ada Program Rosita Dilakukan Satgas Yonif Raider 509 Balawara Yudha Kostrad
BACA JUGA:Korem Gaya Gelar Syukuran Ulang Tahun Ke-14 Secara Sederhana, Ini Buktinya
Kreativitas dan inisiatif membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal positif yang terus dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.
Upaya membantu kesulitan masyarakat ini merupakan intisari penekanan Letkol Manurung terhadap para Prajurit Satgas Yonif 6 Marinir.
Dengan bekal pesan tersebut, maka para Prajurit Baret Ungu di wilayah Dekai memanfaatkan waktu pelaksanaan patroli dengan mendatangi para warga yang sedang melaksanakan Acara Bakar Batu di Gereja Nazaret Kokamu.
Acara Bakar Batu tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati berdirinya tempat ibadah tersebut di Kampung Kokamu.
BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan Menembak, Beginilah Cara Dilakukan Prajurit Pendam II Sriwijaya
BACA JUGA:Cegah Anggota Bermain Judi Online, Komandan Batalyon Kavaleri 5 Dwipangga Ceta Sidak HP Prajurit
Dengan tetap mengedepankan aspek pengamanan, Tim Patroli Satgas Yonif 6 Marinir meminta ijin bergabung kepada Tokoh Masyarakat yang dituakan dalam acara tersebut, atas nama Bapak Matius Tabuni.
Selanjutnya, Tim Kesehatan yang berada di tengah-tengah Tim Patroli menawarkan kepada para warga untuk dicek kesehatannya masing-masing.
Ibarat pepatah “Pucuk Dicinta Ulampun Tiba”, ternyata banyak warga yang antusias ingin dicek dan dilayani kesehatannya.