Salah satunya dengan memberikan bantuan 50 unit Cool Box berukuran 40 liter.
Bantuan ini dapat digunakan untuk menyimpan dan menguatkan kualitas hasil tangkapan nelayan.
“Bantuan yang kami berikan ini, ditujukan kepada para pelaku usaha perikanan, nelayan dan pedagang ikan skala tradisional dan skala mikro,” ungkap Zibali.
Pertamina memberikan bantuan sarana menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palembang dalam menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat.
Dengan tujuan untuk menjaga mutu ikan hasil tangkapan dan ikan yang akan dijual.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel, Aries Irwan Wahyu, dalam laporannya mengungkapkan, panjang pantai Sumsel 570,14 Kilo Meter (KM).
Potensi yang besar tersebut butuh kerja sama antara Provinsi, Kabupaten/Kota dan Stakeholder dalam pengembangan dan pemanfaatannya.
“Dengan potensi yang begitu besar, sangat dibutuhkan kerjasama antara Provinsi, Kabupaten/Kota dan Stakeholder dalam mengembangkan kemanfaatan untuk mencari masukan dan ide yang kita miliki sehingga kedepan dapat tercapai dengan efektif dan efisien,” kata Aries.
BACA JUGA:Rutin Gelar Inspeksi Penyaluran LPG 3 Kg, Ternyata Ini Tujuan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel
Area Manager Communicaton, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menambahkan bahwa pentingnya sinergitas antara BUMN, Pemerintah dan Masyarakat.
Hal ini untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam khususnya perikanan di wilayah pinggiran Sungai Musi Kota Palembang.
“Melalui bantuan ini, kami harap dapat mampu membantu masyarakat nelayan dalam mengembangkan potensi dan ekonomi,” jelas Nikho.
Hal ini tentunya sebagai wujud sinergi dan komitmen antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
BACA JUGA:Rutin Gelar Inspeksi Penyaluran LPG 3 Kg, Ternyata Ini Tujuan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel
Program bantuan TJSL Pertamina kepada pelaku usaha perikanan, nelayan dan pedagang ikan di wilayah Sumasel mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8.