LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kendatipun kasus stunting di Kabupaten Lahat berada di angka 7,81 persen, merupakan terbaik nomor 2 se Indonesia dan terendah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Hanya saja, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Kurung, Kecamatan Kikim Selatan terus menekan hingga dinyatakan zero stunting.
"Betul sekali, bukan tanpa alasan kami sebagai pemerintah setempat, menginginkan penduduk desa terutama yang memiliki balita tidak ada yang terkena stunting," ujar Kepala Desa (Kades), Antoni, Senin 1 Juli 2024.
Nah, sambungnya, pihaknya berkolaborasi dengan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kecamatan maupun desa, serta petugas Puskesmas Nanjungan untuk terus menekan hingga diangka nol.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Pemdes Pagarjati Lahat Salurkan Bantuan Beras untuk Juni 2024, Ini Pinta Kades
"Yang perlu dilakukan adalah tetap memonitoring tumbuh kembang balita, melalui kegiatan posyandu dilaksanakan setiap bulannya, pemberian asupan makanan bergizi tinggi, susu formula tambahan, vitamin serta mineral," imbaunya.
Melalui, masih terang dia, rembug stunting ini dapat diketahui formulasi tepat untuk membentengi kasus ini agar jangan sampai terjadi.
"Sehingga hasil dari tukar pikiran ini mampu menjadi modal sekaligus motivasi, untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terlebih lagi, remaja putri, balita serta ibu hamil dan menyusui," tandas Antoni.
Senada, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, pertemuan rembug stunting ini tentu saja akan menjadi solusi terbaik, didalam menangani kasus stunting melalui kegiatan posyandu dibantu dari puskesmas.
BACA JUGA:Terobosan Pemkab Lahat, Pekerja Rentan Tingkat Desa di Lahat dapat Perlindungan, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Dikemas dengan Elegan dan Cantik, Produk UP2K Desa Lubuk Lungkang Lahat Cocok Buat Oleh-oleh
"Peran serta dari Pemdes dan TP PKK sangat dibutuhkan sebab, merekalah ujung tombak disamping kader posyandu ataupun petugas puskesmas," harapnya.
Sementara itu, Ketika TP PKK Kikim Selatan, Indawati didampingi Ketua TP PKK Desa Tanjung Kurung, Eka Titin Martini SPd membenarkan, hasil dari pertemuan rembug stunting bisa menjadi salah satu upaya.
Sekaligus jalan keluar untuk bersama-sama menurunkan kasus yang memang momok menakutkan.