Rumah-rumah adat yang diperkirakan berusia 200 tahun dan masih kokoh berdiri di desa ini.
Ghumah Baghi (Rumah Bari atau Rumah Lama) ini telah dikenal masyarakat dan wisatawan sebagai ikon kota Pagaralam.
Kawasan permukiman ini dikelompokkan menjadi pemukiman rumah tradisional, rumah modifikasi, area lapangan, dan Balai Adat.
Pelang Kenidai merupakan salah satu kampung di kota Pagaralam yang masih mempertahankan tradisi turun temurun.
BACA JUGA:Kegagalan Qualcomm dalam Membawa Teknologi Satelit ke Smartphone Android
Di tempat ini, pengunjung dapat menyaksikan dan terlibat dalam berbagai kegiatan penduduk sehari-hari.
Masih ada warga setempat yang membawakan tarian tradisional dan musik tradisional rejung untuk ditampilkan di hadapan tamu.
Para pelancong juga dapat memetik kopi di kebun kopi milik penduduk.
Lalu menyaksikan proses pengolahan kopi secara tradisional berupa menyangrai.
BACA JUGA:Flyover Simpang Sekip Segera Beroperasional, Februari 2024 Warga Palembang Bebas Macet
Ingin mencoba menumbuk kopi dapat juga dilakukan oleh pengunjung.
Kampung unik ini juga menampilkan tradisi pantauan yakni berkunjung ke setiap rumah warga.
Pengunjung merasakan sensasi makan bersama-sama di rumah banyak warga.
Tentu saja dengan menu sehari-hari masyarakat setempat.
BACA JUGA:Tujuh Fraksi DPRD Palembang Setujui Empat Raperda Untuk Dibahas
2. Desa Wisata Tebat Lereh