ditemukan hasil perbandingan bahwa kualitas hidup lansia penerima manfaat lebih tinggi sebesar 92,42 dan lansia bukan penerima manfaat yaitu sebesar 68,58, dengan nilai p-value 0,001 < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa para lansia yang diintervensi terjadi perubahan tingkat kualitas hidupnya jauh lebih baik dibandingkan dengan lansia yang tidak diintervensi.
“Sehingga pemerataan intervensi sangat penting bagi para lansia, karena terbukti lansia yang diintervensi dapat meningkat kualitas hidupnya,” tambah Irvan.
BACA JUGA:Main Game dapat Cuan? Berikut 5 Rekomendasi Game Crypto Penghasil Uang, Kuy Cobain!
BACA JUGA:4 Cara Gercep Dapatin Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Cashzine, Mudah, Cepat Pasti Cair
Adapun di bidang ekonomi, hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Rumah Zakat terhadap masyarakat dengan menghadirkan program microfinance syariah atau koperasi syariah.
Upaya ini menghasilkan nilai indeks keberdayaan anggota microfinance syariah dengan nilai 0.66 kategori baik, dari sebelum menjadi anggota nilai 0.59 kategori rata-rata.
“Ini artinya keberadaan Microfinance Syariah menimbulkan dampak positif terhadap keberdayaan masyarakat khususnya bagi para anggota,” tegasnya.
Sedangkan dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan, hasil penelitian program bank sampah menggambarkan bahwa masyarakat mengalami perubahan terhadap perilaku dan partisipasi dalam mengelola sampah.
BACA JUGA:Redmi Note 13 Pro Plus 5G, Smartphone Peforma Dunia Harga Kaki Lima, Tertarik Beli?
BACA JUGA:Hempaskan Nyeri Punggung! 8 Pilihan Merk Kasur Busa Terbaik 2024, Dijamin Anti Kempes
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan nilai indeks dari kedua variabel tersebut, pada variabel perilaku nilai indeks sebesar 0.74 dari sebelumnya 0.33, kemudian variabel partisipasi nilai indeks sebesar 0.70 dari sebelumnya 0.37.
“Dari hasil penelitian ini, kehadiran Bank sampah binaan Rumah Zakat memberi dampak terhadap perubahan prilaku dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah,” pungkas Irvan.