2. Pemenuhan Kebutuhan Air Baku
Proyek ini juga akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 m3 per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo, dan sekitarnya.
Hal ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan industri di daerah tersebut.
BACA JUGA:Proyek Tol Baleno di Jambi Ditarget Agustus 2024, Sudah Rampung Segini
3. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Dengan kapasitas 4,96 megawatt, bendungan ini memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan yang penting bagi pembangunan infrastruktur energi Indonesia.
4. Pengendalian Banjir
Bendungan ini juga dirancang untuk mengurangi risiko banjir hingga 84,62%.
Hal ini akan meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap wilayah sekitarnya dari bencana banjir.
BACA JUGA:Dicoret dari PSN, Pembangunan Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Bakal Dilanjutkan Prabowo?
5. Potensi Pariwisata
Lokasi bendungan yang strategis dan lingkungannya yang indah juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata, memberikan manfaat tambahan dari segi ekonomi dan sosial.
Proyek ini, yang dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara Hutama Karya, PT Basuki Rahmanta Putra, dan PT Bina Nusa Lestari (KSO HK-BRP-BNL), telah mengambil berbagai langkah percepatan untuk memastikan penyelesaian tepat waktu.
Strategi tersebut meliputi pengelolaan sumber daya, peningkatan jam kerja, koordinasi intensif dengan stakeholder, penggunaan teknologi konstruksi digital, dan pembangunan yang ramah lingkungan dan efisien.