KORANPALPRES.COM - Pemerintah tengah menggalakkan proyek strategis Tol Akses Ibu Kota Negara (IKN) dengan merintis pembangunan Jembatan Pulau Balang.
Proyek ini dibiayai dengan investasi mencapai Rp498 miliar, bertujuan kuat untuk menjadi penghubung vital antara zona laut dan darat.
Jembatan Pulau Balang memiliki bentang pendek dengan konstruksi yang mencakup 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat, mencerminkan keunggulan teknis yang mampu mengatasi tantangan topografi dan kondisi lingkungan setempat.
Infrastruktur ini direncanakan untuk menjadi pemersatu antara akses laut dan darat, mempercepat konektivitas serta memudahkan mobilitas penduduk dan barang dari dan ke wilayah tersebut.
BACA JUGA:Progres Ruas Tol Musi Landas-Pangkalan Balai Sudah Sampai Segini, Palembang Betung Hanya 20 Menit!
Proyek jembatan ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur transportasi regional, tetapi juga berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui peningkatan aksesibilitas dan efisiensi logistik.
Progres pembangunan duplikasi ini mencapai 83,4%, dengan dana APBN tahun jamak 2023-2024 sebesar Rp498 miliar.
Jembatan Pulau Balang ini merupakan bagian dari pembangunan jalan tol IKN Nusantara.
Pembangunan Jalan Tol IKN Nusantara saat ini terbagi menjadi tiga seksi, dengan progres yang signifikan: Seksi Karangjoang - KKT Kariangau (Tol 3A) sepanjang 13,4 KM mencapai 80,2%, Seksi KKT Kariangau - Simpang Tempadung (Tol 3B) sepanjang 7,3 KM mencapai 88,8%, dan Seksi Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang (Tol 5A) sepanjang 6,7 KM mencapai 86,8%.
Dikutip koranpalpres dari website pu.go.id, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Komisi V DPR RI melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan Jalan Tol Akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kunjungan ini berlangsung di Seksi Simpang Tempadung - Jembatan Pulau Balang (Tol 5A), pada Selasa 2 Juli 2024 kemarin.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengungkapkan bahwa Jalan Tol akses IKN, sepanjang 27 KM, akan menghubungkan dengan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) di KM 8 Kariangau.