Saat masa penjajahan Jepang pada 1942 namanya berubah menjadi Lapangan Terbang Mandai seiring dengan perubahan landasan pacu dari rumput menjadi aspal.
BACA JUGA:Progres Ruas Tol Musi Landas-Pangkalan Balai Sudah Sampai Segini, Palembang Betung Hanya 20 Menit!
Kemudian pada 1980 bandara ini lalu berubah nama menjadi Bandar Udara Sultan Hasanuddin dan selanjutnya menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61/1994 pada tahun 1994.
Bandara yang namanya diambil dari nama pahlawan asal Makassar tersebut memiliki dua landasan pacu, masing-masing berukuran 3.100 m x 45 m dan 2.500 m x 45 m.
semoga informasi diatas bermanfaat untuk kalian.
Kategori :