Pada bulan lalu, Wuling Binguo EV menjadi mobil terlaris dengan penjualan sebanyak 817 unit.
Binguo 333 KM DC mendominasi penjualan dengan menjual 570 unit, disusul Binguo 410 KM DC sebanyak 246 unit dan Binguo 333 KM AC sebanyak 1 unit.
Posisi berikutnya diisi oleh Chery Omoda E5. Mobil ini terjual 608 unit sepanjang bulan lalu.
Mobil China lainnya yakni Morris Garage 4 EV terjual sebanyak 246 unit, disusul Wuling Air EV dengan penjualan wholesales 229 unit.
Line up dari pabrikan asal Korsel yakni Hyundai Ioniq 5 berada di posisi kelima terlaris, yakni terjual 93 unit.
BACA JUGA:Daftar Mobil Listrik Murah dan Terbaik di 2024, Mulai Seharga Agya, Tertarik Membeli?
BACA JUGA:Mudik Hemat dan Ramah Lingkungan, Pengalaman Menggunakan Mobil Listrik
Morris Garage ZS EV berada di posisi keenam dengan 31 unit, baru muncul mobil Eropa BMW i7 yang terjual 24 unit.
Selanjutnya KIA EV9 terjual 21 unit serta Neta V dan DFSK Gelora E masing-masing terjual 10 unit.
Lalu apa yang membuat mobil listrik asal China Wuling Binguo EV ini menjadi sangat menarik di mata konsumen pada semester pertama ini? Berikut ulasan singakatnya!
Wuling BinguoEV bisa jadi semakin menggoda buat para pengincar mobil listrik usai harganya turun Rp30 jutaan karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Banderol BinguoEV kini lebih terjangkau dari para pesaingnya.
Pada pekan lalu Wuling mengumumkan BinguoEV yang diproduksi bareng AirEV di pabrik Wuling di Cikarang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 47,5 persen sehingga memenuhi syarat dapat subsidi berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Selain pengumuman dapat subsidi Wuling juga merapikan varian BinguoEV, termasuk menambahkan varian baru termurah.
BinguoEV sekarang tersedia tiga varian, teratas adalah Premium Range AC DC dengan jarak tempuh 410 kilometer. Setelah dipotong subsidi banderol varian ini Rp372 jutaan atau lebih murah Rp36 juta dari sebelumnya.