PALEMBANG – Profesor bersahaja dan juga panutan UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr H Jufri Suyuthi Pulungan MA tutup usia.
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun, sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.
Kabar duka ini sontak menjadi selimut nestapa bagi keluarga besar civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.
Kamis malam (12/10/2023), Guru Besar pada Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang ini menghembuskan nafas terakhirnya di RS Islam Siti Khadijah, Palembang.
Rektor IAIN (sekarang UIN) Raden Fatah Palembang periode 2003-2007 itu meninggal di usia 67 tahun lantaran sakit yang memang telah lama ia derita.
Menurut Imamul Hakim Pulungan, anak almarhum yang juga mewakili keluarga besar menuturkan bahwa almarhum telah mengalami sakit sejak 2017.
Para kerabat dan pelayat sempat melayat di kediaman Penulis buku Fikih Siyasah dan Sejarah Peradaban Islam ini di Jalan Kancil Putih Pulau, Nomor 3, RT 47, Demang Lebar Daun, Ilir Barat Satu.
Usai dimandikan dan dikafani, jenazah anak Baginda Kari Iman Pulungan sempat disalatkan usai salat Jumat di Masjid Baitus Salam, samping kediamannya.
Pusara di Tempat Pemakaman Umum Tanjung Barangan, Jalan Kopral Jono, Ilir Barat Satu menjadi tempat peristirahatan sosok bersahaja semasa hidupnya itu.
Turut hadir di sana Perwakilan Rektorat UIN Raden Fatah Palembang yaitu Dr H Muhammad Aidil MA selaku Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam sambutanya, Adil menuturkan bahwa kehilangan almarhum merupakan pukulan telak untuk keluarga besar UIN Raden Fatah Palembang.
Adil mengakui bahwa sosok beliau merupakan salah satu panutan utama di lingkungan kampus UIN Raden Fatah Palembang.
"Almarhum merupakan guru, teman, sahabat dan mentor di kampus. Salah satu pribadi yang melakukan apa saja untuk meningkatkan kualitas pendidikan UIN Raden Fatah Palembang, " tuturnya.
Jasa dari almarhum untuk UIN Raden Fatah Palembang sangatlah banyak.
Menurut informasi dari berbagai sumber, almarhum merupakan salah satu penggagas transformasi IAIN ke UIN.