Apa yang akan kita lihat di Olimpiade Paris 2024, dan sering kali dianggap remeh, adalah hasil dari pengalaman 90 tahun dari tim Omega Timing.
Semuanya dimulai pada tahun 1932, ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah, satu perusahaan jam tangan – Omega, tentu saja – dipilih sebagai Pencatat Waktu Resmi untuk setiap acara.
Merek tersebut mengirim satu pembuat jam tangan dari Biel ke Los Angeles, dipersenjatai dengan 30 stopwatch presisi tinggi yang akurat hingga 1/10 detik terdekat.
Pada tahun 1948, era elektronik dimulai, dengan kamera fotofinish pertama dan sel fotolistrik, yang membuka pintu menuju teknologi luar biasa yang kita harapkan dari merek tersebut di Olimpiade.
Bagaimana dengan Paris 2024?
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Jam Tangan OMEGA Terbaik Salah Satu Dipakai Astronot Dalam Misi Ke Ruang Angkasa
Singkatnya, kita melihat angka-angka yang mengejutkan – 550 pencatat waktu dan profesional di lokasi, 900 relawan terlatih, 350 ton peralatan, 350 papan skor, dan 200 kilometer kabel dan serat optik.
Pencatatan waktu Omega di Olimpiade sungguh mengagumkan, sangat mengagumkan, boleh saya katakan; sesuatu yang mengejutkan saya (dan seluruh kru kami), seperti yang dapat Anda lihat dalam video.
Selain perlengkapan klasik (yang secara teknis sudah mengesankan) seperti pistol elektronik, blok start dengan sensor bawaan untuk mendeteksi start yang salah, Quantum Timer dengan resolusi sepersejuta detik (ya, Anda tidak salah baca), teknologi fotosel yang menggantikan pita tradisional, bantalan sentuh renang, serta sensor gerak dan sistem penentuan posisi, Omega menghadirkan teknologi baru di Paris 2024.
Ini mencakup teknologi baru seperti Scan 'O' Vision, teknologi photo-finish generasi berikutnya, yang mampu merekam 40.000 gambar digital per detik di garis finis perlombaan, memastikan akurasi terbaik bagi juri untuk memutuskan hasil dan memisahkan finis yang ketat.
BACA JUGA:6 Jam Tangan Sporty Terbaik, dari Omega Speedmasters dan Grand Seiko Spring Drive Chronograph GMT
Omega juga memperkenalkan Teknologi Computer Vision, kombinasi sistem kamera tunggal atau multikamera, yang masing-masing menyediakan model Kecerdasan Buatan yang secara khusus dilatih untuk setiap cabang olahraga.
Teknologi ini memungkinkan analisis olahraga yang mendalam, dan tidak lagi memerlukan tanda pengenal fisik yang dipasang pada atlet.
Namun, tentu saja, yang terbaik adalah menonton video di bagian atas artikel ini, yang saya harap akan sama menariknya bagi Anda seperti halnya bagi saya.
Ini adalah pengalaman yang benar-benar membuka mata tentang teknologi yang belum cukup dieksplorasi. Semoga sukses bagi para atlet dan semoga sukses bagi Omega untuk Olimpiade Paris 2024.