Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Dr. Agus Fatoni, M.Si mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Tujuannya bisa memandirikan pondok pesantren, sehingga bisa menghidupi kehidupan sendiri.
“Kemenag juga sudah memberikan bantuan untuk usaha, pertanian dan lain sehingga biaya bisa berasal dari usaha itu sendiri,” kata Agus.
Pemprov Sumsel pun sudah memberikan dukungan dengan menerbitkan Peraturan Daerah terkait dengan fasilitas pesantren.
BACA JUGA:Jadikan Pramuka Wadah Pembentukan Generasi Muda Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Ajak Ini
“Begitu juga dengan Alquran Digital dengan terjemahan berbahasa Palembang. Kita bisa memahami Alquran dari semua tempat, tidak harus dokumen,” jelasnya.
Begitu juga dengan pengembangan Bahasa Palembang di dalam terjemahan Alquran digital ini agar tetap Bahasa daerah tetap dicintai.
“Kita berharap manfaatkan Alquran digital sehingga bisa memahami, mudah menghafal dan mengamalkannya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si menambahkan, pesantren bukan hanya sekedar pengetahuan tapi juga menjadi tempat untuk menggembleng santri berkarakter.
BACA JUGA:Puluhan Pengunjuk Rasa Desak Kejari Ogan Ilir Usut Tuntas Dugaan KKN Kegiatan BSPS
“Kemandirian Pesantren Expo ini terbuka untuk umum, kita ingin membuka jejaring pemasaran sehingga nanti ada yang diunggulkan baik pertanian, fesyen atau lainnya,” jelas Rektor.*