PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor Pajak Kendaraan Bermotor.
Salah satunya dengan menggandeng langsung Tim Pembina Samsat Nasional untuk merealisasikan hal tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bertekad akan memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mengingat potensinya sangat besar bahkan mencapai 60% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, hingga saat ini tercatat serapannya baru sekitar 30-40%.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Tinjau Pengerjaan Pembangunan Flyover Sekip Ujung Palembang
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Menteri LHK Tinjau Lokasi Karhutla di Desa Jungkal OKI
“Maka Bupati/Walikota mulai tahun ini, ayo kita sama-sama menggenjot pajak kendaraan bermotor ini agar bisa berbagi bersama untuk biaya pembangunan tahun depan," jelas Fatoni.
Guna merealisasikan hal tersebut dibutuhkan kerjasama yang baik antara Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Fatoni yakin jika bekerja sama akan dengan mudah mencapai hal tersebut.
"Saya yakin dengan kebersamaan, kita bergerak menaikkan pendapatan itu,” ucap Fatoni.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakerwil Muhammadiyah se-Sumatera Selatan
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Silaturahmi Kebangsaan Bersama Wakapolri
Lebih jauh, Fatoni menyinggung upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya melalui kebijakan pemutihan.
"Selagi ada kebijakan pemutihan, silakan untuk membayar pajak, menyelesaikan pajaknya dan kami juga membuka ruang, memudahkan untuk melakukan pembayaran agar tunggakan-tunggakan juga bisa diselesaikan tahun ini,” jelas Fatoni.
“Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tangan kedua itu dibebaskan, jadi tidak perlu bayar lagi. Silakan yang sudah membeli kendaraan bermotor untuk dibaliknamakan di Sumsel, di provinsi lain ini sudah tidak perlu lagi,” sambungnya.