Dinar Yordania (JOD)
Dinar Yordania menempati peringkat mata uang terkuat keempat secara global, di mana 1 dinar bernilai 1,41 dolar, atau $1 setara dengan 0,71 dinar Yordania.
Sejak diperkenalkan pada tahun 1950, dinar Yordania telah mempertahankan nilai yang kuat, didukung oleh kebijakan fiskal Yordania yang cermat dan ekonomi yang beragam yang mencakup sektor pariwisata, perbankan, dan farmasi.
BACA JUGA:5 Website Penghasil Uang Langsung Cair ke Dana Tanpa Modal, Cukup Selesaikan Tugas Sederhana
Poundsterling Inggris (GBP)
Poundsterling Inggris menempati peringkat mata uang terkuat kelima secara global, dengan 1 pound bernilai 1,22 dolar, atau $1 setara dengan 0,82 poundsterling Inggris.
Menurut Bank Dunia, Inggris membanggakan ekonomi terbesar keenam di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB). Pound, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1400-an dan didesimalkan pada tahun 1971, beroperasi sebagai mata uang yang mengambang bebas, terlepas dari patokan terhadap mata uang lainnya.
Dolar Kepulauan Cayman (KYD)
Dolar Kepulauan Cayman (KYD) adalah mata uang ke-6 paling berharga di dunia. Mata uang ini digunakan di Kepulauan Cayman, yang merupakan wilayah Inggris di Karibia yang dikenal sebagai surga pajak yang populer bagi orang kaya dan perusahaan besar.
Kepulauan Cayman bergantung pada sektor seperti pariwisata dan real estat, dengan 1 dolar Cayman dapat membeli 1,20 dolar (atau $1 sama dengan 0,83 dolar Kepulauan Cayman).
BACA JUGA:8 Game Penghasil Uang, Original dan Legal
Pound Gibraltar (GIP)
Pound Gibraltar menduduki posisi ketujuh di antara mata uang terkuat di dunia, dengan 1 pound bernilai 1,22 dolar, atau $1 setara dengan 0,82 pound Gibraltar.
Dengan luas hanya 2,6 mil persegi di ujung selatan Spanyol, Gibraltar adalah wilayah resmi Inggris. Pound Gibraltar diperkenalkan pada tahun 1920-an dan dipatok setara dengan pound Inggris, yang berarti satu GIP sama dengan satu GBP.
Franc Swiss (CHF)
Franc Swiss menempati posisi ke-8 di antara mata uang terkuat di dunia dan berfungsi sebagai mata uang resmi Swiss. Nilainya melonjak terhadap euro dan dolar AS karena krisis utang Eropa dan perubahan kebijakan moneter AS.