Kecamatan Banyuasin II, Makartijaya, dan Muara Sugihan telah dikenal sebagai sentra produksi utama dalam Kabupaten ini.
Keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh kondisi alam yang mendukung, tetapi juga oleh komitmen petani lokal dan dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan pertanian kelapa.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Banyuasin tidak hanya memperkuat posisinya sebagai produsen utama kelapa di Sumatera Selatan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat petani kelapa.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Sumatera Selatan, Bukan Pagaralam Juaranya, Melainkan...
2. Kabupaten Musi Banyuasin
Sebagai daerah induk dari Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin juga berperan penting dalam industri kelapa Sumsel dengan produksi mencapai 6 350 ton.
Data dari otoritas terkait menunjukkan bahwa kontribusi Muba tidak hanya signifikan dalam menyokong produksi kelapa di wilayah tersebut, tetapi juga memperkuat posisi Sumatera Selatan sebagai salah satu penghasil utama kelapa di Indonesia.
Dengan kondisi geografisnya yang mendukung serta komitmen petani dan stakeholders lokal, Musi Banyuasin terus berperan dalam mengembangkan sektor pertanian, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperluas pasar untuk produk-produk kelapa dari Sumatera Selatan.
BACA JUGA:5 Daerah Tersepi di Sumatera Selatan, Juaranya Dikenal Sebagai Kota Wisata, Ada yang Tahu?
3. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang dikenal sebagai tempat berdirinya ratusan perusahaan perkebunan sawit dan hutan tanaman industri (HTI), menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi kelapa.
Pada tahun lalu, OKI mencatatkan produksi sebanyak 1.531 ton kelapa.
Pada tahun 2023, Kabupaten OKI berhasil meningkatkan produksi kelapanya menjadi 1.811 ton, mencerminkan komitmen dan kesuksesan dalam mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah ini.
Dukungan dari perusahaan perkebunan dan HTI yang ada di OKI turut berkontribusi dalam peningkatan produksi ini, menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa OKI tidak hanya fokus pada industri sawit dan HTI, tetapi juga mampu mengoptimalkan potensi dalam sektor pertanian kelapa.