Revolusi Pendidikan di Lahat, Aksara Ulu Masuk Kurikulum Sekolah, Hebat!

Sabtu 13 Jul 2024 - 11:46 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Bernat

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam pelestarian kebudayaan yang dimiliki kabupaten berjuluk Negeri Seribu Megalitik ini,

terlihat sangat serius dan konsen terutama peninggalan budaya aksara ulu atau surat ulu.

Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat diadakan podcast dengan tema Ngopiko (Ngopi Pagi Bareng Kominfo) Aksara Ulu Lahat.

Kepala Disdikbud, Niel Aldrin SE MAP didampingi Kabid Kebudayaan, Syaihul Azhari SE MM dan Penggiat Budaya Sumsel, Mario Andramartik. 

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Publik, MPP Plaza Tepian Ayek Lematang akan Direhab, Ini Kata Pj Bupati Lahat

BACA JUGA:Liburan Berakhir, Pasar Lematang Lahat Jadi Ajang Berburu Seragam, Ini Penampakannya

Neil Adrin mengatakan, yang melatarbelakangi Aksara Ulu Lahat perlu dan wajib dilestarikan karena langka dan unik, banyak yang tidak mengenalnya dan dikhawatirkan akan punah.

Maka dari itu pihaknya akan menjadi mata pelajaran di sekolah tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lahat. 

"Secara teknis sedang dalam pembahasan apakah menjadi mata pelajaran muatan lokal atau P5, terpenting Aksara Ulu Lahat dapat diajarkan atau diterapkan di sekolah, yang sering saya sebut dengan slogan kenali lalu pelajari serta gunakan," terang dirinya. 

Senada, Kabid Kebudayaan, Syaihul ketika ditanya apa langkah kongrit yang sudah dan akan dilakukan oleh Bidang Kebudayaan menyampaikan,

BACA JUGA:Berikut Ini Sederet Nama Tokoh Siap Berpasangan dengan Cabup Lahat Yulius Maulana, Siapa Saja Mereka

BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Bikin Heboh, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Dipenuhi Aktivitas Seru dan Edukatif

bahwa bidangnya sudah melakukan sosialisasi kepada pegawai di lingkungan Disdikbud, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lahat dan instansi vertikal juga kepada para guru dan pengawas.

"Selanjutnya akan mengadakan bimtek Aksara Ulu Lahat kepada berbagai pihak, dan terutama kepada guru-guru sekolah yang nantinya akan mengajarkan kepada siswa-siswi," sebutnya.

Sementara itu, Mario Andramartik mengemukakan, bahwa aksara ulu yang tersebar di Kabupaten Lahat diterakan di bambu gelondongan, gelumpai (bilah bambu), tanduk kerbau, kaghas dan kertas memang berasal dan disimpan oleh masyarakat Lahat secara turun menurun,

Kategori :