LAHAT, KORANPALPRES.COM - Selama 3 hari Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMPN 2 Lahat telah usai.
20 siswa baru terpilih sekaligus diberikan bingkisan hadiah untuk kategori siswa aktif dan pemenang kegiatan senam.
"Alhamdulillah, selama 3 hari MPLS semuanya berjalan dengan sangat baik, para pengurus OSIS dan dewan guru membimbing siswa baru tersebut dengan lingkungan sekolah," ucap Kepala Sekolah, Hasarul Husai SPd MPd, Sabtu 13 Juli 2024.
Disamping itu, sambung dia, para 224 siswa tersebut juga menerima materi dari guru-guru, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan baik.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Publik, MPP Plaza Tepian Ayek Lematang akan Direhab, Ini Kata Pj Bupati Lahat
BACA JUGA:Liburan Berakhir, Pasar Lematang Lahat Jadi Ajang Berburu Seragam, Ini Penampakannya
"Mereka semua berasal dari sekolah-sekolah berbeda-beda, jadi sudah sepatutnya tugas kami untuk memberikan wawasan, agar mudah memahami sekaligus mengenal seluk beluk sekolah," imbaunya.
Selain itu, masih terang dia, materi mengenai wawasan Wiyata Mandala, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara lalu, bagaimana supaya siswa lebih sopan santun dan disiplin didalam kelas.
"Kemudian ada juga olahraga gembira, pendidikan karakter maupun pembinaan mental agama, agar siswa baru mampu menyesuaikan terhadap lingkungan baru, termasuk juga kepada dewan guru," ulas Hasarul Husai.
Ia menuturkan, Senin 15 Juli 2024 semuanya memulai beraktifitas mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga kepada seluruh siswa untuk dapat menjalankan dengan baik.
BACA JUGA:Berikut Ini Sederet Nama Tokoh Siap Berpasangan dengan Cabup Lahat Yulius Maulana, Siapa Saja Mereka
BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Bikin Heboh, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Dipenuhi Aktivitas Seru dan Edukatif
"Tinggal bagaimana tenaga pengajar dalam menyampaikan materi ilmu pengetahuan, sehingga siswa mudah memahami serta menangkap apa yang dijelaskan ketika didepan kelas," pungkas dirinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lahat, Niel Aldrin SE MAP menuturkan, program MPLS yang dijalankan setiap sekolah kini berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Yang mana, tidak ada lagi istilah peloncoan ataupun diksar, semuanya digantikan dengan mengenal lingkungan sekolah, berolahraga maupun materi membuat anak-anak gembira," pungkas dia.