Dengan progres yang berkesinambungan, Brantas Abipraya yakin bahwa penyelesaian Tol Bayung Lencir - Tempino akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Sementara ruas Tol Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 km sedang dalam tahap pengadaan tanah.
Gerbang Tol Musi Landas sampai Pangkalan Balai hampir 70-80 persen sudah selesai.
Informasinya saat ini pembangunan jalan tol Musi Landas-Pangkalan Balai masih mengalami beberapa kendala, salah satunya pembebasan lahan.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA dari Fizzo Novel, Aplikasi Baca Novel Penghasil Uang yang Membayar!
BACA JUGA:Serda Riyatno Beri Wasbang Ke Mahasiswa Universitas Jambi Demi Tanamkan Hal ini Pada Generasi Muda
Kendala itulah yang membuat pembangunan jalan tol ini terkesan cukup lambat karena ditargetkan selesai pada tahun 2024 namun baru bisa selesai di tahun 2025 nanti.
Seperti diketahui, tol Kapalbetung sepanjang 112 km ini yakni bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km.
JTTS ini nantinya menghubungkan Provinsi Lampung hingga daerah Aceh di Pulau Sumatera
Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah daerah yaitu jajaran kontraktor pelaksana dan BUJT yang menyepakati percepatan penuntasan ruas Palembang-Betung ini.
“Kami sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung. Insyaallah awal 2025 bisa tuntas,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Jalan Tol Kapalbetung yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol serta dibangun mempunyai biaya investasi sebesar Rp22,16 Triliun.