PAGARALAM, KORANPALPRES.COM -Usai berpartisipasi dalam pemecahan Rekor Muri Minum Kopi Serentak dengan Peserta Terbanyak, Pj Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia memimpin rapat persiapan visitasi penilaian Desa Wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada Sabtu (13/07/2024) yang dilaksanakan di Cemerlang Asri Resort Kota Pagar Alam.
Penilaian Desa Wisata ini diketahui terdapat sebanyak 50 indikator penilaian dari Kemenparekraf RI, serta ada 5 kategori, yakni daya tarik wisata, digital marketing, resiliensi (manajemen resiko, home stay, jalur evakuasi), Amenitas serta kelembagaan.
Dalam arahannya, Pj Walikota Yudha menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan guna menunjang dan mendukung penilaian Desa Wisata nantinya, seperti paparan atau penjelasan mengenai Desa Wisata tersebut terdapat apa saja, juga mengenai inovasi.
"Terkait dengan inovasi, kita bisa menampilkan apa inovasi yang ada di Desa Wisata ini, bagaimana Desa Wisata ini bisa menarik, jadi benar dikatakan tadi, ada home stay, berapa pengunjung okupansi dalam satu tahunnya, ada juga keterlibatan dari masyarakat desa itu sendiri," pungkasnya.
BACA JUGA:Desa Wisata Gunung Dempo Masuk 50 Besar ADWI
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Pj Wali Kota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia melaksanakan pemantauan dan diskusi lokasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024 bersama Pengurus Desa Wisata di Balai Desa Kampung I (satu), Gunung Dempo, Pagar Alam, pekan lalu.
Diperoleh informasi bahwa Desa Wisata Gunung Dempo masuk dalam 50 Besar ADWI 2024.
Juga didapatkan keterangan bahwa dalam waktu dekat akan dikunjungi langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Wawan Alamsyah selaku ketua Pengurus Desa Wisata Gunung Dempo, menyampaikan bahwa pencapaian menjadi salah satu desa wisata unggulan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Menparekraf Resmi Luncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024
Itulah sebabnya untuk itu pengurus desa wisata meminta dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam dalam hal ini Pj Walikota Pagar Alam untuk membantu mengembangkan daya tarik wisata dan ekonomi kreatif (Digital markerting), Amenitas, dan Kelembagaan sebagai indikator penilaian yang akan datang.
Sementara, Pj Wali Kota Pagar Alam menanggapi hal tersebut dengan baik dan menyebutkan sinergitas sangat dibutuhkan pada pencapaian ini, Pemkot Pagar Alam akan mendukung penuh ADWI tahun 2024.
“Ayo kita bergandeng tangan, ide, kreativitas kita munculkan semua, ide yang baik kita terima untuk mengembangkan pariwisata kita (Kota Pagar Alam) sehingga kita dapat menjadi kota wisata terbaik,” ucap Pj Wali Kota Lusapta Yudha.
Pj Wali Kota Pagar Alam juga menekankan untuk pelayanan dari warga lokal (masyarakat Kota Pagar Alam) agar menanamkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun), meningkatkan produk-produk lokal mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga seni dan kebudayaan khas Kota Pagar Alam, agar nantinya membuat wisatawan terkesan dan berkenan kembali berkunjung ke Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Srikandi PLN UIP Sumbagsel Monitoring Penanaman Pohon Mangrove di Desa Wisata Sungsang IV
Hal ini mengingatkan perjalanan Desa Tebat Lereh, Kota Pagaralam yang mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022 lalu.
Saat itu ketika sudah sampai dalam tahap voting, Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Pariwisata Kota Pagaralam terus mengajak masyarakat Pagaralam khususnya dan Sumatera Selatan umumnya di mana saja berada untuk mendukung Desa Tebat Lereh agar menjadi pemenang.
"Ayo kita berikan dukungan untuk Desa Wisata Tebat Lereh Kota Pagar Alam untuk menjadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2022," demikian ajakan Dinas Pariwisata Kota Pagaralam dalam media sosialnya ketika itu.
Ketika itu dijelaskan termasuk media sosial facebook Humas Pagaralam bahwa karena Video dengan jumlah like terbanyak berkesempatan untuk memenangkan Desa Wisata Terfavorit Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, maka warga Pagaralam saat itu dapat berkontribusi.
BACA JUGA:Menparekraf Resmi Luncurkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024
Sekadar mengingatkan Desa Tebat Lereh, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam masuk ke 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022.
Tim penilai dari Kementerian Pariwisata sudah datang langsung ke desa wisata tersebut. Bahkan Menparekraf Sandiaga Uno juga telah datang ke Pagaralam.
Mencermati rangkaian kegiatan menuju ADWI tersebut, semua pihak dapat mempersiapkaan diri sebaik-baiknya.
Beberapa syarat dan ketentuan pelaksanaan ADWI 2024 dilanir dari laman pariwisata adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Candi Borobudur dan Desa Wisata Candirejo, Pesona Indonesia di Travex 2024 di Laos
Lokasi desa berada di wilayah Republik Indonesia
Peseta wajib menjadi bagian dari keanggotaan di JADESTA
Peserta pendaftar diwakili oleh pengelola desa dan didampingi langsung oleh Dinas Pariwisata Daerah (provinsi dan kota/kabupaten). Peserta wajib melampirkan surat keputusan Bupati (SK-Desa Wisata)
Peserta wajib melengkapi semua informasi potensi, atraksi, paket, fasilitas dan prestasi desa wisata pada konten yang ada di sistem Jadesta dengen mengunggah foto, video dan desciption Desa Wisata.
Jika lolos ketahap selanjutnya peserta wajib melengkapi berupa materi presentasi, foto dan mengunggah video profil sesuai dengan kriteria kontes yang diikuti pada fase bimbingan teknis dan workshop
Penilaian berdasarkan 5 kategori, meliputi: Daya Tarik Desa Wisata, Amenitas, Digital, Kelembahaan & SDM, dan Resiliensi.