"Tidak hanya itu, kita ketahui bahwa beliau juga berhasil menyelundupkan aneka hasil bumi ke Singapura," tambah Yanti.
Aneka hasil bumi tersebut seperti karet, kemudian ditukar amuninisi, tekstil dan obat-obatan.
Bahkan AK Gani juga yang membawa emas dan perak sumbangan dari rakyat Indonesia ke luar negeri untuk kemudian ditukar dengan bahan makanan dan senjata.
BACA JUGA:Dirjen Imigrasi: Kedatangan Orang Asing Meningkat 7,2 Persen Periode Januari-Juni 2024
BACA JUGA:Karya Bhakti Kodam II Sriwijaya di Museum AK Gani, Bersih-Bersih Hingga Pengobatan Gratis
"Orang yang menyelundupkan perdagangan emas dan perak itu juga menyelundupkan 8.000 ton karet adalah Dr AK Gani,” kenang Yanti.
“Kemudian Belanda memberinya julukan raja penyelundup, tapi sebaliknya rakyat Indonesia mengenalnya sebagai Menteri Kemakmuran," timpalnya.
Aksi AK Gani membuat Belanda yang memblokade Indonesia kesal setengah mati.
Berdasar catatan sejarah, AK Gani pernah menjabat Wakil Perdana Menteri pada kabinet Amir Sjarifuddin.
BACA JUGA:Nyantai Sambil Dengerin Musik Langsung Dapat Saldo DANA Gratis, Auto Cuan Mengalir
Lalu menjadi Menteri Pertanian tahun 1946 hingga 1948.
AK Gani sempat menjadi Rektor Universitas Sriwijaya tahun 1954.
Dia tetap tinggal di Palembang hingga meninggal dunia 3 Desember 1968.
Atas jasa-jasanya AK Gani diangkat menjadi pahlawan nasional.
BACA JUGA:Dirjen Imigrasi: Kedatangan Orang Asing Meningkat 7,2 Persen Periode Januari-Juni 2024