Hal ini menjadi motivasi bagi institusi TNI untuk terus membenahi diri melalui upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
BACA JUGA:Pengukuhan Pengurus DPP Mighrul Lappung Bersatu, Ada Sosok Kasrem Gatam Menghadiri Acara
BACA JUGA:Perjanjian PKS SKK Migas dan TNI AD, Ada Sosok Danrem Gapo
Kemudian, meningkatkan kewaspadaan, dan terus memperkuat sistem pertahanan Siber milik TNI.
Selanjutnya, sehubungan dengan semakin maraknya judi online sampai dengan saat ini yang melibatkan beberapa oknum Prajurit di lingkungan TNI.
Maka hal ini dinilai merupakan ancaman nyata dan serius yang harus disikapi dengan cermat.
Keterlibatan oknum Prajurit dan PNS TNI maupun keluarganya dalam judi online, tentunya sangat berbahaya bagi pelaksanaan tugas pokok TNI, maupun bagi kehidupan personel yang bersangkutan.
BACA JUGA:Anev PKS SKK Migas dan TNI AD, Danrem Gapo Dapat Kejutan
"Oleh karena itu, Saya perintahkan agar keluarga besar TNI tidak ada lagi yang terlibat dalam judi online dalam bentuk apapun," tegas Panglima dalam amanatnya.
Setiap personel yang terlibat judi online tentunya akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
Lebih lanjut dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak tahun 2024, Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa memegang teguh Netralitas TNI.
"Sesuai amanat Undang-Undang, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional, sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai," ungkapnya.
BACA JUGA:Jenderal Bintang 1 Korem Gatam Hadiri Ground Breaking Rehab RTLH Kodam II Sriwijaya Secara Virtual
Pegang teguh pedoman Netralitas TNI yang telah ditentukan dan mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri, beserta seluruh komponen bangsa lainnya.