Sawah Alami Kekeringan Pasca Tanggul Irigasi Jebol, Warga OKU Timur Harapkan Sumur Bor dan Mesin Pompa Air

Kamis 18 Jul 2024 - 14:01 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Rusaknya aliran air irigasi di Bendungan Komering (BK) 19 sejak awal 2021 berdampak buruk bagi petani.

Akibatnya petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air ke sawah petani di wilayah Kecamatan Belitang II, Semendawai Suku III dan Semendawai Timur.

Parahnya lagi, sampai saat ini belum ada tindakan atau bantuan dari pemerintah OKU Timur dan Provisni, baik bantuan untuk mengatasi air yang dibutuhkan para petani berupa alat mesin penyedot air.

Kondisi ini hanya hayalan saja bagi petani setempat untuk mendapatkan bantuan pompa air atau sumur bur.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Instruksikan PUTR dan Dinas Pertanian Segera Perbaiki Tanggul Irigasi yang Jebol di BK 19

BACA JUGA:Petani di OKU Timur Terancam Gagal Panen Akibat Irigasi Jebol

Ditambah saat ini petani di daerah tersebut tidak ada pasokan air, terutama untuk mengaliri area persawahan. 

Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan irigasi yang jebol sejak awal tahun 2024, sehingga air mati total untuk mengaliri ke sawah milik petani.

Ketua Kelompok Tani Sidodai, terkait adanya kabar  bahwa petani sudah mendapatkan bantuan sumur bor dan mesin sedot ia membantah, belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah daerah.

Baik di beberapa desa yang terdampak belum mendapatkan bantuan baik sumur bor ataupun mesin. 

BACA JUGA:Warga OKU Timur Geger! Penemuan Sosok Mayat Laki-laki Mengapung di Irigasi, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Bangun Jaringan Irigasi Rawa di Kecamatan Rambutan, Optimis Tingkatkan Produksi Pertanian

Seperti Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, belum ada batuan.

"Belum ada saya pastikan belum ada bantuan dari pemerintah OKU Timur baik itu sumur bor ataupun mesin sedot, memang pada tahun 2021 ada bantuan pompa air numun bukan untuk sawah, akan tetapi untuk menyiram tanaman bawang merah, bantuan ini seperti hayalan saja,”cetusnya.

“Petani membeli mesin pompa sendiri, dan membuat sumur bor sendiri, bagi petani yang mampu ya mereka beli sendiri, bantuan dari mana,” ungkapnya.

Kategori :