PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Para petani kopi di Kota Pagaralam saat ini sedang memasuki masa menyenangkan. Betapa tidak harga kopi Pagaralam saat ini mampu menembus di atas Rp 70 ribu.
Kenaikan ini sangat drastis sebab biasanya harga rata-rata penjualan biji kopi perkilonya paling mahal Rp20 ribu saja.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu dan membuat petani saat ini seperti mengalami euforia apalagi musim panen yang sesungguhnya belum sepenuhnya selesai. Artinya, para petani masih mempunyai banyak persediaan kopi yang belum dijual.
Kondisi ini tentunya punya beberapa efek. yang paling terasa semakin banyak kopi miliknpetani di kebun, semakin banyak pula para pencuri yang seenaknya saja ingin mengambil paksa tanaman petani yang dengan susah payahmenggarap kebunnya.
Menyikapi ini aparat kepolisian di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan tidak tinggal diam.
Mereka menunjukkan atensinya terhadap harga kopi yang saat ini melonjak tinggi.
Perhatian tersebut ditunjukkan Polres Pagaralam melalui personel Bhabinkamtibmas yang terjun langsung ke masyarakat.
Mereka melaksanakan patroli serta menyambangi warga guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada petani kopi yang sedang menjaga kebunnya.
Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda, SIK mengungkapkan, patroli dan sambang dengan rute daerah perkebunan kopi yang ada di Pagaralam sampai ke pelosok-pelosok dan kebun-kebun yang jauh.
BACA JUGA:Inilah 10 Biji Kopi Termahal di Dunia, Ada yang dari Indonesia Lho
Pemantauan wilayah tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Sekaligus juga memperkecil ruang gerak para pencuri kopi yang memanfaatkan kelengahan warga.
Erwin mengatakan hal ini juga sekaligus merupakan bentuk meningkatkan silaturahim polisi dengan warga.
Polisi senantiasa mengajak masyarakat dengan cara melakukan imbauan Harkamtibmas sekaligus patroli di wilayah perkebunan kopi.