Brigjen M Thohir berfoto bersama keluarga--
Saat lulus SMP, keuangan keluarga Brigjen M Thohir belum juga berubah sehingga dia kembali mencari jalan untuk bisa melanjutkan ke SMA.
Saat itu, biaya SMA lebih besar ditambah dengan jarak tempuh dari rumah ke SMA sangat jauh.
BACA JUGA:Kualitasnya Tidak Spesial, Jens Raven Dinilai Masih Terlalu Mentah Buat Timnas Indonesia
BACA JUGA:Ole Romeny Kemungkinan Menolak Gabung Timnas Indonesia, Ternyata Dia Masih...
Namun hal itu tidak menjadi kendala bagi M Thohir hingga akhirnya dia bertemu dengan temannya yang juga tidak memiliki biaya sekolah, namun memiliki semangat untuk melanjutkan ke SMA.
Bersama temannya itulah, semangat Brigjen Thohir untuk melanjutkan SMA semakin menggebu-gebu.
Berbagai cara dilakukan untuk bisa sekolah di tingkat atas tersebut, salah satunya dengan menumpang tidur di pesantren.
Usaha dan kerja keras yang dilakukan M Thohir membuahkan hasil hingga akhirnya mendapat ijazah SMA.
BACA JUGA:Inilah 10 Negara dengan Literasi Terendah di Dunia
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polsek Pemulutan Agak instansi Kabupten Ogan Ilir Patroli gabungan
Dari ijazah itulah, M Thohir mencoba masuk Akademi Militer (Akmil) TNI pada tahun 1994 dan dinaytakan lulus pada tahun 1997.
Dari sinilah, kehidupan M Thohir mulai berubah karena semangat berjuang dan jiwa korsa yang sudah terbentuk selama menjalani kehidupan baik di tingkat SMP hingga SMA.
Karir M Thohir di TNI AD
Usai dinyatakan lulus Akmil TNI 1994, M Thohir langsung mengikuti pendidikan Sussarcab Infantri pada tahun 1998.