MUARA ENIM, KORANPALPRES.COM - Penjabat Bupati (PJ) Muara Enim, H. Ahmad Rizali, pastikan bahwa proyek pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 kilometer masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Sumatera Selatan di Griya Agung.
Proyek tol sepanjang 54 kilometer ini diprioritaskan untuk meningkatkan akses transportasi di Sumatera Selatan, khususnya dalam mendukung pengangkutan barang dan jasa dari Simpang Indralaya hingga Muara Enim.
Direncanakan proyek tol Prabumulih-Muara Enim ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp15 triliun, namun investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas antarkota serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Jambi Segera Miliki Jalan Tol Super Megah Pertamanya, Jarak ke Palembang Hanya 3,5 Jam Saja!
BACA JUGA:Serap Dana 2,7 Triliun, Pembangunan Jalan Tol Jambi Bakal Hubungkan Sumsel Secara Utuh Tahun Depan
Selain itu, diharapkan dapat memperpendek waktu tempuh dari Simpang Indralaya ke Muara Enim serta mengatasi permasalahan kemacetan yang sering terjadi di jalur lintas Muara Enim, khususnya dengan adanya 7 perlintasan sebidang jalur kereta api.
Menurut informasi yang diungkapkan, proyek tol Prabumulih-Muara Enim direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang, setelah mendapat persetujuan dari Presiden dan Tim Pengarah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Pembangunan jalan tol ini juga dinilai strategis mengingat Muara Enim merupakan salah satu sentra produksi pangan dan energi di Sumatera Selatan.
Diharapkan, kehadiran tol ini akan membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta mempermudah akses transportasi bagi masyarakat.
Dengan pengumuman ini, Pj. Bupati Muara Enim mengajak seluruh stakeholder terkait, termasuk masyarakat, untuk mendukung penuh realisasi proyek tol Prabumulih-Muara Enim sebagai bagian dari upaya membangun Sumatera Selatan yang lebih maju dan terkoneksi secara efektif.
Pj. Bupati menyampaikan bahwa memang pada 14 Desember 2023 lalu dirinya telah bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, untuk mengusulkan dan meyakinkan agar proyek tol Simpang Indralaya - Muara Enim kembali dilanjutkan demi menunjang kelancaran aksesibilitas transportasi maupun pengangkutan barang maupun jasa di Kabupaten Muara Enim sebagai daerah lumbung pangan dan energi di Sumatera Selatan.
Seperti diketahui, jalan Tol Muara Enim sendiri masuk dalam proyek jalur sirip tol Trans Sumatera yang menghubungkan Palembang dan Bengkulu.