BACA JUGA:Usai Apel, Urine Prajurit Koramil Peninjauan Dicek Mendadak, Hasilnya Ini!
Ia menjelaskan, bahwa untuk program unggulan Kodam II/Swj ini menyasar anak usia dini mulai dari 7 hingga 8 tahun atau kelas 1 SD dan 2 SD.
"Dalam kegiatan ini kita di dukung oleh mitra kita dalam hal pendanaan, dengan program yang kita rancang selama satu tahun dan kegiatan ini akan di gelar setiap Jumat. Maka kita sudah merincikan anggarannya mencapai Rp175 juta," akunya.
Lanjut ia menjelaskan, bahwa pada 2045 akan ada bonus demografi, sehingga perlu dukungan SDM yang bagus. Sehingga program unggulan Kodam II/Swj inilah solusi tepat.
Dengan pemberian gizi yang cukup, maka pada 2045 anak-anak ini akan berusia sekitar 29 hingga 30 tahun.
Dan siswa inilah yang menjadi generasi penerus bangsa sehingga dengan program ini akan melahirkan SDM yang bagus.
"Sehingga kita menilai pada 2045 nanti mereka akan menjadi SDM yang bagus, dalam membangkitkan perekonomian. Dan sebaliknya bila SDM tidak bagus akan berdampak lemahnya perekonomian, tingginya kriminalitas hingga bertambahnya pengangguran," bebernya.
Untuk itu, lanjut Mayjen TNI Yanuar menuturkan, bahwa pentingnya program ini untuk mengatasi hal itu.
"Kita juga mengajak Dinas Kesehatan untuk melihat komposisi makanan yang kita sajikan, kalau masih kurang gizinya akan kita tambah komposisinya," jelasnya.
BACA JUGA:Bantu Korban Puting Beliung, Polres Pagaralam Lakukan Hal Ini
Selain itu juga, program unggulan Kodam II/Swj ini juga akan membantu menurunkan angka stunting.
"Melalui program ini, kita juga ingin mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting menjadi 14 persen," paparnya.*