OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Sebanyak lebih kurang 34 hektar lahan di Kabupaten Ogan Ilir terbakar per Juli 2024, dari Minggu 07 Juli 2024 hingga Jumat 26 Juli 2024.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat menurutnya lahan yang terbakar ini berada di 23 titik.
"Rata-rata lahan yang terbakar lahan gambut yang dipenuhi semak belukar," ujar Edi dihubungi Palembang Ekspres, Sabtu 27 Juli 2024.
Sebaran lahan yang terbakar seperti di Lorok dan Bakung, Senin 15 Juli 2024 luas lahan yang terbakar 15 hektar.
BACA JUGA:2 Upaya Ini Dilakukan Polda Sumsel Dalam Mencegah Masyarakat Tidak Melakukan Aksi Karhutla
BACA JUGA:Kasi Intel Kasrem Gapo Ambil Bagian Dalam Pembukaan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Griya Agung
Senin, 22 Juli 2024 di Desa Sungai Rambutan luas yang terbakar 3 hektar,
Senin, 22 Juli 2024 di Desa Lorok luas yang terbakar 4 hektar.
Selanjutnya, Senin, 22 Juli 2024 di Babatan Saudagar Pemulutan luas yang terbakar 1 hektar, Kamis, 25 Juli 2024 di Desa Sungai Rambutan luas yang terbakar 1 hektar.
Kamis, 25 Juli 2024 di Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai dengan luas terbakar 1,5 hektar, Jumat, 26 Juli 2024 di Kandis luas terbakar 1 hektar.
BACA JUGA:Korem Gapo Berkomitmen Dalam Mengantisipasi Karhutla di Sumsel, Berikut Buktinya
BACA JUGA:Begini Cara Polda Sumsel Memastikan Kesiapan Penanganan Karhutla di Sumsel
Terus Jumat 26 Juli 2024 di Sungai Rambutan 2 hektar dan Tanjung Dayang Selatan Kecamatan Indralaya Selatan 1 hektar.
"Yang lain tidak terlalu luas, paling luas 0,40, 0,5, 08, dan bahkan ada 0,2. Jika ditotal selama Juli atau sampai 27 Juli 2024, lahan yang terbakar sudah lebih kurang 34 hektar," terangnya.
Edi Rahmat menyebut, bahwa kemarau basah di tahun ini diprediksi berlangsung hingga Agustus mendatang.