7 Kata Paling Ikonik dalam Animasi Naruto yang Menggugah

Sabtu 27 Jul 2024 - 20:57 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

Kisah Obito adalah kisah tentang rasa sakit, penyesalan, dan penderitaan. Banyak tokoh yang mengalami kesulitan dan kehilangan, tetapi tidak ada tokoh lain yang hidup dalam penderitaan abadi seperti Obito. Setelah menghabiskan seluruh hidupnya mencoba mengakhiri dunia melalui genjutsu, Obito tidak memiliki apa pun kecuali ilusi realitasnya sendiri. Tidak seperti Madara dan terlalu sering seperti Tobi, Obito tidak pernah berhasil melupakan kematian Rin, tidak peduli berapa banyak kepribadian dan identitas yang ia tiru.

BACA JUGA:Lembaga Sensor Film Kampanyekan Gerakan Sensor Mandiri, Budayakan Menonton Sesuai Usia

6. “Bangunlah dan Hadapi Realitas! Tidak Ada yang Berjalan Sesuai Rencana di Dunia Terkutuk Ini.”

Filsafat dan Nihilisme Madara

Kata-kata Madara sudah lama bergema di kalangan penggemar Naruto karena penampilannya yang luar biasa di atas panggung dan kekuatannya untuk mendukung omongan-omongannya yang kasar. Setelah merancang Rencana Mata Bulan dan menempa jalan bagi Obito untuk diikuti, Madara menjadi dalang bagi berbagai antagonis di kedua seri, yang mengakibatkan perang dunia yang selamanya mengubah dunia shinobi.

5. “Mereka yang Tidak Memahami Rasa Sakit Sejati Tidak Akan Pernah Memahami Kedamaian Sejati.”

Revolusi Nagato dan Pain

Siklus kebencian merupakan tema utama dalam Naruto dan tidak ada karakter lain selain Nagato yang mewujudkan tema tersebut dalam tingkatan tersebut dalam serial tersebut. Menjadi yatim piatu di usia muda karena shinobi desa Konoha, Nagato tumbuh di era kekerasan dan perang. Ia belajar bahwa kebencian hanya tumbuh jika terus dipelihara dan satu-satunya cara untuk memutus siklus kebencian adalah dengan mengabadikannya sedemikian rupa, hingga hanya tersisa rasa sakit bersama.

BACA JUGA: Ke Mana Arah Film James Bond Bergerak Selanjutnya?

4. “Di Dunia Shinobi, Bukan Bagaimana Anda Hidup, Melainkan Bagaimana Anda Mati.”

Kebijaksanaan dan Kegagalan Jiraiya

Jiraiya sang Gagah menjalani hidupnya dengan penuh penyesalan. Ia gagal membawa Orochimaru kembali ke desa, gagal menyelamatkan rekan-rekannya, dan Tsunade menolaknya berkali-kali sepanjang hidupnya. Terlepas dari semua kegagalannya, Jiraiya tidak pernah menyerah untuk mencoba. Apa pun yang terjadi, ia tidak pernah menyerah dalam pencariannya untuk menemukan orang terpilih dan membawa perdamaian ke dunia shinobi. Prestasi terbesarnya adalah membimbing Naruto dan mewariskan tongkat estafet kepada generasi berikutnya.

3. “Selama Ada Cinta di Dunia Ini, Pasti Akan Ada Juga Kebencian.”

Kesimpulan Minato tentang Dunia Shinobi

Minato, seperti Jiraiya, memiliki pandangan yang sama tentang dunia shinobi dan keduanya tidak pernah dapat menemukan solusi untuk mengakhiri siklus kebencian. Minato juga menjalani kehidupan yang penuh kegagalan seperti mentornya, Jiraiya. Minato mungkin telah menjadi legenda di antara shinobi legendaris, tetapi ia tidak pernah cukup cepat, meskipun ia memiliki jutsu. Minato sampai pada kesimpulan yang sama seperti mentornya dan menemukan bahwa tidak peduli seberapa kuat shinobi mana pun, sistem itu sendiri harus berubah sebelum hal yang berarti apa pun dapat dicapai untuk memutus siklus yang tak berujung itu.

BACA JUGA:Salah Satu Film Terbaik Jason Statham yang Muncul di Prime Video

Kategori :