PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Hampir setiap daerah di Indonesia kasus stunting menjadi trending, salah satunya di Kota Palembang.
Bahkan, dari data yang disampaikan Pj Walikota Palembang, Dr. A. Damenta, ada lebih dari 400 kasus stanting tersebar di 17 Kecamatan yang ada di Kota Palembang.
Hal itupun membuat Pj Walikota Palembang, Dr. A. Damenta berpikir keras untuk mengatasi stunting di Kota Palembang.
Salah satu langkah yang akan dilakukannya adalah, dengan membagikan makanan bergizi seperti telor dan susu, yang akan dilakukam secara serentak di Kota Palembang.
BACA JUGA:Pemdes Tanjung Baru Lakukan Musdes BPJS Ketenagakerjaan dan Rembug Stunting, Ini Buktinya
BACA JUGA:Berikut Capaian Stunting Desa Jagabaya Lahat 2023 Serta Rencana Untuk 2024, Ini Penjelasan Kades
Ucok A Damenta menuturkan, akan membagikan telor dan susu secara gratis yang akan dilakulkan serentak di setiap Kecamatan.
Tahap awal, pembagian telor dan susi gratis ini akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2024, sekaligus dalam rangka peringatan HUT RI ke 70 yang akan jatuh pada tanggal 17 Agustus 2024.
"Kita akan mulai melakukan penyerentakan, pada 1 Agustus, pemberian gizi kepada anak-anak di Kota Palembang," ungkapnya.
Inspektur Kemendagri ini mengatakan, pemberian gizi ini akan dilakukan secara serentak selama 1 bulan.
BACA JUGA:PLN Icon Plus Lakukan Ini Sebagai Solusi Inovatif Atasi Stunting di Belitung Timur
BACA JUGA:Pemkab Lahat Raih Peringkat Kedua Nasional, Berhasil Turunkan Angka Stunting di Indonesia
"Telor itu, satu anak nantinya 2 telor, susu ada kacang hijau dll, diberikan selama 1 bulan," ulasnya.
Untuk melakukan itu, pihaknya tidak hanya bekerjasama dengan Puskesmas, dimana tim Penggerak PKK akan menjadi garda terdepan pengentasan stunting di Kota Palembang.
"Jadi nanti, bagi kecamatan yang tinggi angka stuntingnya, akan diimtervensi terus sama tim PKK," tegasnya.