Damenta menerangkan, jika melihat datanya ada 410 kasus stunting yang ada di Kota Palembang.
BACA JUGA:Stunting Tak Berkutik! Pemdes Lubuk Lungkang Turunkan 2 Jurus Jitu Dua Sekaligus, Ini yang Dilakukan
Mulai dari Multiwahana ada 12 kasus, Sematang Borang 15 kasus, Pembina 11 dan tertinggi di Kecamatan Kertapati, dengan jumlah kasus mencapai 30 kasus lebih.
"Meski yang lain di bawah 10, tapi bukan berarti tidak ada, kita ingin semua zero stunting, sama seperti zero polio," ujarnya.
Ke depan, Damenta akan melakukan restrukturisasi terhadap anggaran stunting, dengan menganggarkannya ke makanan bergizi, bukan ceremonial.
"Mengatasi stunting akan langsung ke pemberian gizi, tidak ada lagi seminar, seremonial dll. Jika masih, akan kita refocusing," tegasnya.
BACA JUGA:Target Zero Stunting, Pj Walikota Palembang Bakal Perbanyak Ibu dan Bapak Asuh
BACA JUGA:GERCEP, PKM Lahat Selatan Gandeng Forkopimcam Perangi Stunting, Hal Ini yang Dilakukan
Damenta berharap, tahun ini Palembang dapat menekan angka stunting, bahkan ditagetkan zero stunting.
"Berbagai upaya akan terus dilakukan dengan cara pendekatan-pendekatan dan melibatkan banyak pihak," tandasnya.