Artikel ini ditulis oleh Muhammad Bagas Alfiqri dan Edho Ilham (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang) dengan judul “Mengharmonikan Budaya Lokal Palembang dengan Budaya Luar dalam Komunikasi Sehari-hari”.
KORANPALPRES.COM - Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, terkenal dengan kekayaan budaya, sejarah panjang, dan keramahan masyarakatnya.
Kota ini telah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya sejak zaman kerajaan Sriwijaya.
Seiring berjalannya waktu, Palembang terus berkembang menjadi kota modern dengan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:Bertambah 15 Hektar, Per 29 Juli 2024 Total Karhutla di Ogan Ilir Kurang Lebih 49 Hektar
BACA JUGA:Tampilkan Kesenian Spanyol dan Meksiko, Festival Sriwijaya 2024 Jadi Agenda Karisma Event Nusantara
Namun, di balik semua perkembangan tersebut, Palembang tetap memupuk dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas kuat masyarakatnya.
Di era globalisasi saat ini, Kota Palembang tidak luput dari pengaruh budaya luar yang merambah melalui berbagai jalur seperti migrasi, pariwisata, dan teknologi informasi.
Interaksi antara budaya lokal dan asing ini menimbulkan fenomena komunikasi antarbudaya yang menarik dan kompleks.
Bagaimana menyikapi kedua budaya tersebut dan bagaimana masyarakat Palembang menyikapinya dalam kehidupan sehari-hari?
BACA JUGA:9 Kode Promo Gojek Hari Ini 31 Juli 2024, Banyak Diskon Ngemall, GoCar, GoFood dan Lainnya!
BACA JUGA:Jalin Sinergitas Demi Pelaksanaan Anggaran yang Baik, Ini Langkah KPPN Palembang
Ini menjadi pertanyaan yang patut kita pertimbangkan bersama.
Budaya Lokal Palembang: Warisan yang Terjaga
Kebudayaan lokal Palembang kaya akan tradisi dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun.