Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi menegaskan, pihaknya sangat berharap pembangunan Jalan Tol Kapal Betung dapat segera dituntaskan.
BACA JUGA:BUKAN KALENG-KALENG! Tol Pertama di Jambi Gunakan Beton Kualitas Premium dari SIG, Ini Keunggulannya
Ia juga berharap percepatan pembangunan di tahun 2024 ini pada segmen tertentu dapat dilakukan.
Tentunya agar jalan tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan dapat segera beroperasi dan digunakan masyarakat.
Utamanya untuk mengkoneksikan Provinsi Sumatera Selatan dengan Jambi sebagai salah satu daerah tetangga yang kerap menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk bepergian.
Tol Kapal Betung memiliki empat pintu keluar di Kabupaten Banyuasin, yakni di Betung, Pangkalan Balai, Sukamoro, dan Pulau Harapan.
Dengan exit utama di Betung, tol ini akan melewati Simpang Y (Tugu Polwan), yang dikenal sebagai titik kemacetan utama, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan secara signifikan.
Dengan beroperasinya tol Kapal Betung, Gubernur Elen percaya bahwa lalu lintas akan menjadi lebih lancar, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Namun, proyek tol Kapal Betung ini menghadapi beberapa kendala.
Kendala utama termasuk persoalan pembebasan lahan dengan masyarakat serta masalah utilitas jalur pipa Pertagas di Interchange Pangkalan Balai.
Masalah-masalah seperti ini yang telah menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan tol Kapal Betung.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihak berwenang telah meminta bantuan hukum dari Kejati Sumatera Selatan dan berkoordinasi dengan Polda untuk mengantisipasi potensi kerawanan sosial.