Artinya, kualitas pembangunan manusia di Ogan Ilir yang diukur dari dimensi kesehatan, pendidikan, dan perekonomiannya sudah baik.
Namun, angka IPM Kabupaten Ogan Ilir masih berada di bawah rata-rata IPM Indonesia yakni sebesar 74,39 (BPS).
Hal ini tentu menjadi catatan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan manusia dari seluruh aspek baik aspek kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.
Jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi, menurut data BPS, selama 4 tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi Ogan Ilir selalu tumbuh positif.
BACA JUGA:Pemkab Muba Raih 4 Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup, Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
BACA JUGA:Cek Disini! Hasil Pengumuman Seleksi Mandiri Reguler Unair Hari Ini 31 Juli 2024
Bahkan pada tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi Ogan Ilir masih mampu tumbuh positif meskipun kecil.
Di mana sebagian besar daerah mengalami kontraksi ekonomi pada tahun 2020 akibat dari adanya dampak pandemi covid-19.
Laju pertumbuhan ekonomi Ogan Ilir tahun 2020 masih mampu tumbuh sebesar 0,14 persen.
Pada tahun 2021 laju pertumbuhan terlihat membaik dengan laju pertumbuhan sebesar 3,69 persen dan terus membaik dengan laju pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada tahun 2022 dan 4,71 persen pada tahun 2023.
BACA JUGA:Menggali Makna Historis Mengapa di Sumatera Selatan Banyak Rumah Panggung: Fakta Hingga Alasannya
BACA JUGA:Kerja Sama Hebat PLN Icon Plus dan Masdar, Langkah Berani Menuju Energi Bersih Nasional
Fase Bonus Demografi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Ogan Ilir dilihat cukup baik dalam penanganannya.
Hal ini dibuktikan dengan angka pengangguran yang berada di bawah angka pengangguran Indonesia.
Bahkan tercatat selalu menurun selama 4 tahun terakhir.