Jalan tol ini masuk dalam mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera, yang akan membentang dari Provinsi Lampung sampai Aceh.
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Tetap Ditargetkan Rampung Total 2025, Meskipun Baru Beroperasi 2026
Saat ini pembangunannya masuk Seksi 2 yang ditarget rampung pada tahun 2025.
Saat ini yang sudah rampung konstruksinya baru Seksi 3 Taba Penanjung – Bengkulu.
Jalan tol sepanjang 17,6 km ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
Jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan bernama Tol Lubuk Linggau - Curup – Bengkulu.
Tol ini dalam pembangunannya dilakukan dalam tiga seksi, yakni:
Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 Km) dalam tahap persiapan.
Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 Km) dalam tahap persiapan.
Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 Km) siap dioperasikan.
Jalan Tol Taba Penanjung - Bengkulu memungkinkan pengendara mencapai Bandara Fatmawati Soekarno hanya dalam tempo 10 menit saja.
Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya memberikan dukungan perekonomian bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera, baik dari dukungan logistik, barang, maupun jasa.
Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu juga akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai, di mana nantinya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Dengan dioperasikannya seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu, waktu tempuh dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi kurang lebih 15 menit dengan kecepatan maksimal berkendara 80 km/Jam.
Sebelumnya jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai kurang lebih 1 jam perjalanan.