LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pecah telur ! ketika pemerintah desa (Pemdes) dalam wilayah Kecamatan Kikim Selatan belum menyelesaikan pekerjaan, pengalokasian dana desa tahap 2 tahun anggaran 2024.
Maka lain halnya dengan jajaran Pemdes Tanjung Kurung, yang mana, 2 item pengerjaan yakni akses cor beton sepanjang 312 meter, lebar 3 meter dan tinggi 15 cm, menelan biaya sebesar Rp 253.268.000 telah rampung.
"Alhamdulillah, untuk pengerjaan infrastruktur tersebut kita lakukan sebanyak 2 tahap, jadi untuk bagian terakhir ini sudah kita selesaikan 100 persen," sebut Kepala Desa (Kades), Antoni, Kamis 1 Agustus 2024.
Selain itu, sambungnya, pelaksanaan akses jalan dengan hamparan sirtu pun telah rampung, tanpa sedikit pun ada permasalahan.
BACA JUGA:Telan Dana Rp160 Juta, Pemdes Pulau Beringin Lahat Bangun Akses JUT Sepanjang 201 Meter
BACA JUGA:Harga Cabe Meroket, Pj Bupati Lahat Gerak Cepat Datangi Pasar, Ini Hasilnya
"Semuanya berjalan sesuai rencana, yang mana, kedua item tersebut memang sangat diperlukan masyarakat, terutama sekali mereka mayoritas bermatapencaharian sebagai petani," ulas dia.
Sehingga, masih terang dirinya, adanya akses jalan tersebut akan mempermudah aktifitas warga sehari-hari, untuk berkebun atau ke sawah.
"Selain itu dalam mengangkut hasil bumi pun tidak menemui kesulitan lagi, apabila selama ini mesti diangkut dengan sepeda motor dimodifikasi, kini tidak lagi bahkan kendaraan roda empat dapat masuk," imbau dia.
Ia menerangkan, hal ini merupakan bentuk perhatian sekaligus kesepakatan hasil musyawarah desa (Musdes), yang ditampung dari seluruh aspirasi penduduk.
BACA JUGA:Musdes 2025 Pemdes Tanjung Kurung Lahat Hasilkan 14 Item, Apa Saja Itu
BACA JUGA:Bak Anggota Paskibraka, Ibu-ibu PKK Desa Patikal Baru Lahat Asah Teknik Baris Berbaris, Ini Buktinya
"Makanya dengan kelarnya 2 bangunan vital tersebut, baik komoditi padi, karet dan kopi sama sekali tidak ada kendala kedepannya," harap Antoni.
Senada, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, pihaknya juga sempat kaget dikarenakan Pemdes Tanjung Kurung, minta dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) tahap 2.
"Sebelumnya kita laksanakan terlebih dahulu Musdes RKP-Desa tahun anggaran 2025, setelah itu langsung ke lapangan untuk mengecek bangunan dimaksudkan," papar dirinya.