Saat ini diketahui bahwa jalan tol ini masih dalam tahap pembangunan, dan nantinya akan menjadi jalan tol strategis yang menghubungkan dua provinsi.
Jalan tol ini masuk dalam mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera, yang akan membentan dari Provinsi Lampung sampai ke Aceh.
Jalan Tol Palembang–Indralaya (Tol Palindra) adalah jalan tol yang dibangun di Sumatera Selatan.
Tol ini mempunyai panjang seluas 22 kilometer dan dibagi dalam tiga seksi:
Seksi 1 KTM Rambutan-Indralaya 10 km
Seksi 2 Pemulutan-KTM Rambutan 5 km
Seksi 3 Palembang-Pemulutan 7 km
Ruas Palindra menghabiskan dana sekitar Rp3,4 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), investasi swasta, dan pinjaman ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah.
Pembangunan jalan tol ini membutuhkan lahan seluas 302 hektare.
Tol Palindra adalah salah satu megaproyek Trans Sumatera yang menelan dana investasi sebesar Rp360 triliun.
Tahap awal ruas Palindra sepanjang 22 kilometer dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Mulyono mengatakan, pembangunan ruas tol akan terintegrasi dengan pengembangan pelabuhan Merak-Bakaheuni.
Jalan dari pelabuhan itu akan terkoneksi dengan Patunglaya hingga menuju pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) sebagai program Nawa Cita Presiden Jokowi tentang Tol Laut.
Pada tanggal 12 Oktober 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ini dan pengguna jalan dapat menggunakannya secara gratis hingga akhir tahun 2017.