LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP Msi menghadiri kegiatan Kick of Gasing (Gerakan Atasi Stunting) dengan pemberian makanan tambahan berbahan lokal kepada masyarakat Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat.
"Dalam 5 tahun terakhir kasus balita stunting Kabupaten Lahat, berdasarkan dari survei nasional Riskesdas tahun 2018, merupakan nilai dengan pressure presentasi tertinggi yaitu 48,1 persen," ulas dirinya.
Dia mengemukakan, hasil nasional SSGBI tahun 2019 turun menjadi 29,5 persen kemudian pada tahun 2022 berdasarkan sumber yang sama alami penurunan hingga 19 persen, dan di 2023 merosot diangka 7,8 persen, melampaui batas target nasional yaitu 14 persen.
"Walaupun Kabupaten Lahat sudah mendapatkan raport yang istimewa, karena penurunannya itu sangat ekstrem dari 19 persen menjadi 7,8 persen, itu sangat luar biasa dari tim percepatan penurunan stunting, baik yang ada di kabupaten lalu kecamatan maupun yang ada di kelurahan serta desa," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Jajaran Kodim 0405/Lahat Perketat Pengawasan, Ini yang Dilakukannya
Adapun, sambung dia, Kabupaten Lahat menjadi nomor 1 data stunting terendah di Sumatera Selatan (Sumsel), dan nomor 2 nasional dengan angka penurunan tertinggi.
"Sesuai nilai dari laporan elektronik atau pencatatan pelaporan di berbasis masyarakat mengalami penurunan dari 2020 ke 2024, yang awalnya 8,1 persen menjadi 1,5 persen atau setara 1.874 bayi hingga bulan Juni tercatat ke 368 bayi," sebutnya.
Karena, masih imbaunya, stunting ini memang sudah menjadi program kerja pemerintah pusat, yang diteruskan hingga ke kabupaten/kota.
"Tidak hanya di kabupaten saja melainkan hingga ke tingkat desa harus diperhatikan asupan makanan bergizi, termasuk juga pemberian susu formula tambahan, dan tentu saja menjadi tanggung jawab pemerintah desa (Pemdes)," terang dia.
Dirinya berharap, dengan kegiatan ini benar-benar bisa di sesuaikan dengan target, dana yang diberikan tepat sasaran dan ada bentuk laporannya.
"Minta tolong dikawal kegiatan ini dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya ada laporan maupun dana, kita lihat perkembangannya sebulan sebagai bentuk pertanggungjawaban," beber Imam Pasli.