Sehingga tidak terjadi karhutla dan berperan aktif melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.
BACA JUGA:Ada Latpra Ops di Gelar Polda Sumsel, Berikut Tujuannya
“Dengan sarana dan prasarana peralatan yang dimiliki pihak swasta, saya berharap aktif membantu kita memadamkan karhutla yang terjadi di wilayah Tulung Selapan ini,” tambahnya.
Mantan Kapolda Jambi tersebut mengingatkan pentingnya sarana pendukung seperti halnya sekat kanal dan embung sebagai penampung air yang mutlak diperlukan.
Dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Termasuk penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang memadai serta petugas pemadam yang terlatih.
Kapolda menegaskan dalam hal penegakan hukum, dirinya telah menginstruksikan jajaran untuk memproses dengan tegas terhadap setiap pelaku pembakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Mengamankan Pilkada Serentak, Ada Operasi Mantap Praja Musi 2024 di Polda Sumsel
BACA JUGA:Polres Lahat Gelar Pelatihan Sispam Kota 2024, Ini Arahan Kapolres
“Tidak ada toleransi bagi mereka yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, saya atensikan betul ini kepada Dirkrimsus, para Kapolres serta para penyidik,” tegasnya.
Kesiapsiagaan dan kerja sama semua pihak dalam menghadapi ancaman karhutla, mutlak diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat.
"Pencegahan karhutla adalah tanggung jawab kita bersama. Mari intensifkan koordinasi dan kematangan kesiapan kita dalam menghadapi musim kemarau," jelasnya.
Kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, instansi terkait, perusahaan perkebunan, dan masyarakat. Sinergi ini sangat penting untuk mencegah dan menangani karhutla secara efektif.
BACA JUGA:Tenyata Ini Tujuan Ditlantas Polda Sumsel Selenggarakan Lomba Pocil di PTC Mall
“Dengan kerjasama yang baik dan langkah-langkah antisipasi yang tepat, saya yakin kita dapat mengurangi risiko dan dampak karhutla di Sumatera Selatan. Mari kita jaga dan lindungi lingkungan kita demi masa depan yang lebih baik,” tutupnya.