Beberapa koleksi yang sebelumnya disimpan di rumah bari dipindahkan ke Museum SMB II.
Sementara itu, para peserta kegiatan Belajar Bersama Kelas ‘Bebaso’ Palembang, 126 guru tampak antusias menyimak paparan narasumber.
Antusiasme para guru sehingga terinspirasi pengetahuan mendalam yang dibagikan oleh para narasumber.
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Perjakep Sumsel, SMB IV Ingatkan ‘Akar Budaya Palembang itu dari Jawa dan Melayu’
Mereka merasa mendapatkan perspektif baru yang sangat bermanfaat dalam pengajaran mereka di sekolah masing-masing.
Tidak hanya menambah ilmu, progam Kelas ‘Bebaso’ Palembang juga memperkuat semangat terus belajar dan mengembangkan diri demi pendidikan yang lebih baik.
Para guru ini mengaku sangat bersyukur berkesempatan mengikuti kegiatan Belajar Bersama Kelas ‘Bebaso’ Palembang.
Menurut mereka, kegiatan ini menjadi momentum yang tepat di saat mereka membutuhkan penambahan ilmu tentang ‘Bebaso’ Palembang.
BACA JUGA:Resmi Hadir Terjemahan Alquran Berbahasa Palembang, SMB IV Berharap Jadi Muatan Lokal
BACA JUGA:Huruf Surat Ulu akan Menjadi Muatan Lokal di Sekolah, Ini Kata Kadisdikbud Lahat
Seperti diakui 4 guru SMP Islam Az-Zahrah 2 Polygon yakni Eka Purnama Sari, Cut Febriani S, Ayu Putri Agustina, M Reynaldi, dan para guru lainnya.
“Alhamdulillah, ini pengalaman luar biasa yang dirasakan peserta terutama bagi kami berempat,” tutur Eka diamini ketiga rekan kerjanya.
Senada peserta lainnya, Amrina Rosydha yang mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Palembang itu.
Menurut dia, upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palembang, memang sejatinya dibarengi dengan peningkatan kemampuan dan pemahaman guru sebagai tenaga pendidikan.