Yang sudah ditempatkan di masing-masing Posko Karhutla bersama dengan badan terkait seperti halnya BPBD Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Wah! Ada Mantan Kapolda Sumsel di Pemakaman Iptu Rivai Arief, Ini Buktinya
BACA JUGA:Wow! Kunjungan Kerhormatan, Mako Korpolairud Baharkam Polri Dapat Kunjungan Kehormatan
Kapolres Banyuasin pun memprediksi kemungkinan tetap ada titik-titik hotspot terjadinya Karhutla di wilayah hukum Polres Banyuasin.
Dan untuk wilayah hukum Polres Banyuasin ada beberapa tempat titik hotspot yang sangat sulit di jangkau dan keterbatasan sarana dan prasarana.
Terkait hal tersebut Polres Banyuasin telah menyiapkan langkah–langkah yang telah dilakukan dengan melakukan monitoring dan pulbaket dan membuat produk dan melaporkan kepada pimpinan.
“Untuk personel Brimob Polda Sumsel yang berada di Posko Karhutla selalu memonitoring, siap dan siaga terhadap informasi titik titik hotspot di wilayah Posko Karhutla masing-masing," akunya.
BACA JUGA:Jadi Perhatian Khusus, Inilah Dilakukan Jenderal Bintang 2 Dalam Penanganan Karhutla
Dan lanjut dia mengatakan, juga memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk Personil yang ada di Posko Karhutla masing- masing.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, Jumat 2 Agustus 2024 melepas keberangkatan 170 personel Brimob, Sabhara dan Polair ke daerah rawan karhutla di Provinsi Sumsel.
Yaitu di kabupaten Ogan Ilir, kabupaten Ogan Komering Ilir, kabupaten Banyuasin dan kabupaten Musi Banyuasin.
Mereka yang diberangkatkan tersebut merupakan bagian dari 200 personel yang telah mendapatkan pelatihan pemanggulangan karhutla dari Manggala Agni minggu sebelumnya.
BACA JUGA:Meningatkan Sinergitas, Langkah Berikut Jadi Pilihan Humas Polri dan LAN
BACA JUGA:Tinjau Media Center dan 91 Command Center Milik Polda Riau, Begini Tujuan Divisi Humas Polri
Personel dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan pemadaman api dan akan ditugaskan selama 15 hari kedepan.