LAHAT, KORANPALPRES.COM - Tindak lanjut dari rapat koordinasi (Rakor) yang dipusatkan di Gedung Juang, Kodim 0405/Lahat, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan bersama Kepala BSIP Sumsel sekaligus penanggung jawab perluasan areal tanam (PAT) Kabupaten Lahat serta jajaran Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP).
Meninjau langsung lokasi pelaksanaan pompanisasi Kelompok tani (Poktan), Mufakat 4, Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan.
"Alhamdulillah, setidaknya 15 hektar (Ha) kawasan persawahan tadah hujan kini telah teraliri, dengan sumber air yang memang berlimpah," kata Kadis TPHP Lahat, H Rudi Darma Kurniawan SE Msi melalui Kabid TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Ahad 4 Agustus 2024.
Nah, kini hamparan sawah tersebut tidak akan kekeringan lagi, dikarenakan adanya bantuan pompanisasi dari pemerintah pusat maupun benih padi varietas unggul Ciherang.
BACA JUGA:Balonbup Lahat Hj Lidyawati Jadi Bulan-bulanan Warga Desa Muara Cawang, Ini Penyebabnya
"Kini petani yang selama ini mengandalkan air hujan tidak usah khawatir, disebabkan sumber air dari aliran sungai tidak berjauhan dengan sawah," ulas dirinya.
Pun, sambungnya, dengan bantuan pupuk organik maupun non subsidi serta pestisida melawan hama, dengan tujuan supaya produksi dan produktifitas beras meningkat.
"Apalagi sejauh ini sudah masuk musim kemarau, jadi sangat memungkinkan sekali ikut membantu ketersediaan sumber pangan, dan juga berpartisipasi menekan laju angka inflasi," jelas Ahmad Firdaus.
Dia berharap, bukan hanya di Desa Nantal saja mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki, melainkan poktan-poktan lainnya bisa menerapkan hal serupa.
BACA JUGA:Sensasi Kopi Pinang Muda, Stand Kecamatan Mulak Ulu Lahat Raih Juara Harapan 1 Festival Kopi
"Pendek kata, dengan adanya percepatan PAT ini akan menciptakan Kabupaten Lahat sebagai kawasan lumbung padi, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas beras didalam memenuhi kebutuhan masyarakat," beber dia.
Senada, Ketika Poktan Mufakat IV, Desa Nantal, Dasrin menuturkan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan pompanisasi, bibit unggul dan bantuan pupuk sehingga areal sawah tadah hujan ini, dapat membantu meningkatkan produksi beras.
"Memang selama ini kita selalu mengandalkan intensitas curah hujan, untuk memulai menanam padi tapi kini tidak ada, dengan adanya bantuan alat pompa dan benih unggul tentu saja memudahkan kita," ujarnya.