BACA JUGA:Hebat! Sumsel Akan Punya 2 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
Suriname, secara resmi bernama Republik Suriname (bahasa Belanda: Republiek Suriname, Sranan Tongo: Republik Sranan), dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda. Negara ini berbatasan dengan Guyana Prancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara berbatasan dengan Samudra Atlantik.
Banyaknya keturunan suku Jawa di sana menjadikannya punya hubungan erat dengan Indonesia. Persentase suku Jawa bisa dilihat dari keterangan ini.
Berdasarkan Sensus Tahun 1990, sekitar 143.640 orang (34,2%) adalah keturunan Hindustani, 132.300 orang (31,5%) adalah Kreol, 95.740 orang (22,8%) adalah orang Jawa, 35.700 orang (8,5%) merupakan keturunan Bushnegro, dan 7.560 orang (1,8%) adalah Amerindian. Sisanya 5.040 orang (1,2%) merupakan keturunan Tionghoa, Eropa (Portugis, Belanda, Inggris), Yahudi Sefardim, Brasil, dan Libanon.
Banyaknya orang Jawa membuat bahasa Jawa cukup populer di Suriname. Sampai sekarang keturunan kedua atau ketiga dan seterusnya masih menggunakan bahasa dalam kesehariannya selain memakai bahasa resmi Bahasa Belanda.
BACA JUGA:9 Kabupaten dengan Nama Terpanjang di Indonesia, Ada yang Sampai 32 Huruf, Bisa Tebak?
Selain itu karena mayoritas suku Jawa adalah muslim membuat Suriname juga tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) sekaligus menjadikannya negara satu-satunya di Amerika Selatan yang bergabung ke OKI.