PALEMBANG, KORANPALPRES.COM –Hubungan unik dan punya kaitan erat antara Indonesia dengan beberapa negara lain bisa terjadi, seperti mempunyai kemiripan dalam beberapa hal.
Hubungan Indonesia dengan negara-negara lain ini bisa jadi ada kaitannya dengan sejarah masa lalu.
Tetapi mungkin saja terjadi secara kebetulan.
Seperti 3 negara di luar negara anggota ASEAN ini ternyata mempunyai kemiripan dengan Indonesia.
1. Pulau Natal
BACA JUGA:Keren! Jembatan di Riau Ini Digadang-Gadang Terpanjang Indonesia, Bakal Jadi Ikon Baru Tanah Air
Pulau Natal adalah sebuah negara pulau di Asia Tenggara yang diatur pemerintahannya oleh Australia. Wilayah pulau ini terletak di dekat Pulau Jawa, tepatnya di sebelah barat daya Pulau Jawa. Iklimnya merupakan iklim tropis.
Pulau Natal terletak 360 km dari selatan Pulau Jawa dan 1.400 km barat laut dari Negara Australia. Lokasinya yang berdekatan dengan Pulau Jawa ini kerap kali membuatnya disangka milik Indonesia. Padahal Pulau Natal milik negara Australia.
Pada 2021, pulau ini dihuni oleh 1.692 penduduk, yang mayoritas bermukim di tepi utara pulau. Penduduk Pulau Natal terdiri dari keturunan Tionghoa, orang Melayu, dan Eropa-Australia. Meski bernama Pulau Natal, mayoritas penduduk pulau ini beragama Islam dan Buddha.
Berdasarkan informasi di laman Index Mundi tahun 2021, populasi muslim di pulau tersebut sebanyak 19,4% dari total penduduk 1.402 jiwa. Sebagian besar merupakan imigran beretnis Melayu. Namun, etnis tersebut bukanlah kelompok mayoritas.
BACA JUGA:3 Negara Ini Mempunyai Kemiripan dengan Indonesia, Lho
Komunitas muslim lebih banyak tinggal di Flying Fish Cove atau dikenal pula dengan nama “Kampong”.
Umat muslim hidup damai di pulau multietnis ini. Pemerintah setempat menerapkan libur untuk hari besar tiap etnis dan umat beragama.
Dua hari raya, yaitu Idulfitri dan Iduladha pun ditetapkan menjadi hari libur. Beragam festival budaya Islam pun diizinkan untuk digelar. Sebagaimana di Indonesia dan Malaysia, umat Islam di Pulau Natal juga menggelar perayaan Islam tradisional, yaitu peringatan hari kematian, pengajian, khitanan, syukuran, dan perayaan lain pun kerap dihelat warga muslim.
Ada juga tradisi muslim lainnya di pulau tersebut, yakni kewajiban mengenakan baju muslim atau yang menutup aurat bagi setiap pengunjung kawasan Kampong. Aturan tersebut telah membudaya dan tak ada yang merasa keberatan. Muslim setempat yang memang didominasi Melayu terbiasa mengenakan sarung, baju koko, dan peci. Beberapa di antara mereka pun mengenakan gamis yang umumnya berwarna putih. Nyaris tak ada perbedaan dengan muslim di Indonesia atau Malaysia.