BACA JUGA:Kurangi Angka Pengangguran, TP PKK Gelar Pelatihan Bengkel dan Elektronik
Anggaran tersebut untuk membiayai 985.577 orang penerima bantuan sosial KIP Kuliah.
Anggaran itu dipergunakan untuk membiayai mahasiswa penerima KIP Kuliah on going, mahasiswa penerima KIP Kuliah baru.
Juga untuk membiayai mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going.
Pihaknya, ucap Warsito pula menargetkan jumlah mahasiswa baru penerima KIP Kuliah tahun 2024 mencapai 200.000 orang.
BACA JUGA:Kurangi Angka Pengangguran, Pemkot Prabumulih Lepas 25 Canaker Ke PT Saundratex Jaya
Di samping hal tersebut, Kemendikbud Ristek juga telah menggelar program Beasiswa Unggulan. Program ini sampai tahun 2023 telah membiayai sebanyak 4.850 mahasiswa jenjang S1.
Sedangkan upaya lain adalah dengan digelarnya Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang ditujukan untuk siswa-siswi lulusan SMA/SMK/MA dari Papua.
Juga anak-anak daerah khusus atau 3T (Tertinggal, terdalam dan, terluar) dan, anak dari para pekerja migran.
Kemudian, Kemendikbud Ristek juga mengelola Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) melalui Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) untuk 6.236 mahasiswa.
Berdasarkan seleksi tahun 2021 hingga 2024, dari jumlah itu untuk jenjang S1, jumlah penerima beasiswa mencapai 2.259 mahasiswa.
Di samping mengandalkan pemerintah, sudah lama pihak swasta dan organisasi non profit dilibatkan. Pihak tersebut juga telah lama menyediakan beasiswa jenjang S1.
Di antaranya Djarum Foundation, Tanoto Foundation, Baznas, Dompet Dhuafa, Bank Indonesia, dan lain sebagainya.
Sementara diketahui beberapa waktu lalu Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan sekitar 12 persen pengangguran di Indonesia saat ini didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma.
BACA JUGA:Angka Pengangguran Di OKU Timur Masih Tinggi, Ini Cara Pemerintah Untuk Mengatasinya