Contoh dari detail menarik ini adalah biji-biji labu yang menjadi bagian dari motif dalam pakaian karakter utama film ini, Asha.
Griselda terinspirasi dari animasi klasik “Cinderella” di mana labu adalah hal menonjol.
Inspirasi Dari Berbagai Belahan Dunia Untuk Tampilan Karakter Disney’s “Wish”
Dalam proses menciptakan kostum-kostum untuk para karakter Disney’s “Wish”, Griselda menemukan inspirasi dari berbagai literatur dan budaya.
Contohnya seperti kostum Asha, di mana kostumnya memiliki siluet baju pada zaman Abad Pertengahan di negara barat, namun aksen-aksennya sangat dipengaruhi oleh budaya Afrika Utara.
Selain pakaiannya, Griselda juga melalui banyak proses riset untuk gaya rambut sang karakter utama.
Ia ingin tampilan Asha tetap terasa dekat dengan penonton di masa sekarang, namun sejalan dengan waktu yang ditampilkan di film ini.
Pilihannya jatuh kepada gaya rambut boxbraid: jenis rambut kepang yang populer di kalangan masyarakat Afrika dan diaspora Afrika. Jenis gaya rambut ini terdiri dari belahan rambut berbentuk persegi dan dikepang.
BACA JUGA:Wow! Ada Permata Tersembunyi di Pulau Ini, Cek Faktanya
Dengan pencampuran budaya dan literatur ini, karakter dalam Disney’s “Wish” menjadi semakin dekat dengan penggemar di zaman modern.
Butuh Lebih Dari 80 Percobaan Dalam Mendesain Kostum Asha
Sebagai Associate Production Designer, Griselda juga bertanggung jawab dalam mengembangkan setiap detail untuk kostum karakter Disney’s “Wish”.
Karakter Asha, yang merupakan karakter utama, harus memiliki kostum yang menonjol namun tetap dapat membaur dengan seluruh masyarakat di Kerajaan Rosas.
BACA JUGA:8 November ‘The Marvels’ Tayang di Bioskop Indonesia
Oleh karena ini, Griselda menjalani proses yang cukup panjang untuk akhirnya sampai kepada desain final Asha.