MURATARA - Pegawai Pemerintah daerah (Pemda) Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumsel kendor soal disiplin masuk kerja.
Kendor bekerja terlihat pada setiap apel senin pagi di halaman Pemda Muratara.
Terpantau setiap senin pagi seluruh OPD wajib mengikuti apel di halaman Pemda, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
Selanjutnya, selasa hingga Jumat setiap bulannya apel di depan masing masing OPD.
BACA JUGA:Sulap Desa Sengkuang Jadi Desa Adat, Ini Benda Sejarah Peninggalan Nenek Moyang
Tidak hanya terjadi pada setiap apel Senin pagi, soal disiplin juga terjadi pada setiap Jumat. Terpantau kantor Pemda dan hampir seluruh OPD sepi.
Persoalan ini tentu sangat berdampak kepada masyarakat yang punya urusan dengan Pemerintah Kabupaten, termasuk Pemerintahan di bawahnya seperti Kecamatan dan Desa.
Urusan masyarakat jadi terhambat, kemudian menjadi keluhan, timbul masalah baru bentrok dengan masyarakat, karena urusan tidak selesai.
Disiplin tujuan utamanya, agar seluruh pegawai Pemda Muratara maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
BACA JUGA:San Francisco menjadi titik awal baru dalam hubungan Tiongkok-AS
"Ada yang ingin di urus," ujar warga Kecamatan Ulu Rawas sambil kesal karena kecewa sudah datang dari jauh tak ada hasil, Senin 20 Nopember 2023.
Warga berharap Pegawai yang tidak disiplin, apalagi jarang masuk kantor untuk di pecat, soalnya masih banyak orang yang tulus ingin bekerja.
Padahal pada pemerintah sekarang soal disiplin menjadi atensi khusus, terlihat pada awal pemerintahan seluruh pegawai agar menetap di Muratara, masuk dan pulang kerja tepat waktu.
Terlihat di awal kepemimpinan Devi-Innaytullah ASN masuk tepat waktu dan diwajibkan tinggal di Muratara.
BACA JUGA:Muba Dinilai Layak Jadi Daerah Pertama di Sumatra Ikuti Pelatihan Akses Data Regsosek