Juga telah termasuk 6 fregat, 25 korvet dan 4 kapal selam serang diesel-listrik.
Angkatan Laut Indonesia tercatat punya kekuatan tetap hingga 74.000 prajurit. Ini mencakup sekitar atau hampir 1/3 dari seluruh Angkatan Darat Indonesia (233.000 prajurit).
Model kapal perang Indonesia sebagian besar berasal dari Belanda, Jerman, Amerika, dan Korea serta dalam beberapa tahun terakhir Indonesia juga fokus untuk menyegarkan angkatan laut.
Mereka membuat kontrak pengadaan dan bahkan membangun model kapal perang modern dari Barat.
BACA JUGA:Salut! Indonesia Nomor 4 dari Daftar 10 Angkatan Laut Terkuat, di Dunia!
Seperti tahun 2021 lalu, Indonesia sempat berencana untuk memesan 8 fregat multiguna lagi dari Italia, dengan perkiraan harga kontrak hingga lebih dari 4 miliar dollar AS.
Jika itu terwujud, armada kapal perang Jakarta akan bertambah menjadi hampir 40 kapal.
Akan tetapi, pada akhirnya Indonesia hanya membeli kapal patroli bersenjata.
Kapal patroli bersenjata fregat kelas Paolo Thaon tersebut dibeli dari Italia, pada April 2024 lalu.
Kendati begitu hal ini sudah membantu Indonesia mempertahankan posisinya.
Setidaknya Indonesia akan berfungsi sebagai kekuatan angkatan laut nomor 1 di Asia Tenggara dalam 10 tahun ke depan.
Di samping itu, Indonesia juga membangun kapal selam kelas Scorpene versi tercanggih dari Prancis, yang akan dibangun secara lokal di PT PAL.
Tak hanya itu, saat ini Indonesia juga tengah membangun fregat Merah Putih menggunakan desain fregat Arrowhead 140 dari Inggris.
Hal itu dilaksanakan setelah menandatangani kontrak dengan Babcock International.