Perubahan Kesultanan Palembang Darussalam menjadi kota Palembang sedikit banyak telah mengubah citra identitas yang sebelumnya sebagai pusat studi Islam dan sastra di bumi nusantara tinggal menjadi kenangan.
Nama “Darussalam” yang diambil dari bahasa arab yang berarti negeri yang damai dan sangat menunjukkan identitas keislaman pada kota Palembang perlahan mulai hilang dan pergi dihempas angin waktu
Hal yang jarang diketahui bahkan oleh masyarakat kota Palembang sendiri bahwasanya hanya ada 3 wilayah yang diberi julukan “Darussalam” oleh Kesultanan Turki Utsmani, yaitu Kesultanan Palembang Darussalam, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Brunei Darussalam.
Salah satu bukti hubungan erat Kesultanan Turki Utsmani dengan Kesultanan Palembang Darussalam berdasarkan lukisan asli lambang kedaulatan Kesultanan Palembang Darussalam yang disalin ulang oleh Raden Syamsuddin bin Raden Hasyim yang menunjukkan berbagai kemiripan dengan lambang Kesultanan Turki Utsmani.
BACA JUGA:Kado Spesial GEW 2023: SBK Center Buka Franchise di Serpong Tangerang
Sejarah tidak boleh hilang dan dilupakan begitu saja. Dalam hal inovasi bidang pariwisata, sejarah dapat digunakan untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif kota Palembang dengan wujud investasi budaya yaitu penjenamaan kota (city branding).
Penjenamaan “Palembang Darussalam” telah digunakan dalam berbagai acara seperti Festival Palembang Darussalam yang diselenggarakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan yang telah berlangsung 21 kali. Pada tahun 2018, kata “Palembang Darussalam” juga digaungkan sebagai visi misi kota Palembang oleh pemerintah kota Palembang selama lima tahun ke depan.
Visi “Palembang Emas Darussalam 2023”. EMAS yang menjadi Visi mengandung makna, Elok, Madani, Aman dan Sejahtera sedang Darussalam mengandung maksud agar kota Palembang menjadi Kota yang Aman, Damai, Tentram, Makmur dan Sejahtera serta adanya harmoni antara kehidupan manusia dan alam.
Visi misi yang disosialisasikan di berbagai media oleh pemerintah kota Palembang berhasil mengingatkan kembali sebagian warga kota Palembang bahwasanya pernah berdiri sebuah Kesultanan Palembang Darussalam yang menjadi pusat pendidikan Islam di bumi nusantara.
Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat positif dan menjadikan kota Palembang kota yang tidak melupakan sejarahnya.
Upaya pengenalan identitas dan representasi nilai historis dan filosofis kota Palembang masih terus dilakukan oleh pemerintah kota Palembang dengan menyematkan “Palembang Darussalam” dalam berbagai acara. Adapun kegiatan yang terbaru dilaksanakan adalah Palembang Darussalam Cup 2023.
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah kota Palembang dengan memberi nama berbagai kegiatan dengan menautkan Palembang dan Darussalam, namun tidak semua lapisan masyarakat kota Palembang bisa memahaminya.
BACA JUGA:3 Hal Mendebarkan Setelah Manusia Dimatikan, Nomor Terakhir Paling Bikin Ngeri
Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui eksistensi Kesultanan Palembang Darussalam dan penjenamaan “Palembang Darussalam”.