PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Polemik Kongres XXI PMII di Palembang mengundang keprihatinan banyak pihak.
Ibarat pepatah, semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa.
Begitupula dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII.
Sebagai organisasi mahasiswa berkaliber nasional dan telah banyak melahirkan tokoh penting di negeri ini.
BACA JUGA:Lanjutkan Kongres XXI PMII Sampai Tuntas, ini 5 Poin Kesepakatan PKC se-Indonesia dan Ketum PB
BACA JUGA:Selamatkan Kongres XXI PMII di Palembang, PKC Se-Indonesia Panggil Ketua Umum PB Abdullah Syukri
Hampir di setiap forum resmi, termasuk kongres sekalipun, kerapkali menjumpai persoalan yang tentunya ini harus menjadi evaluasi dan koreksi bersama.
Kongres XXI PMII di Palembang yang resmi dibuka oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mewakili Presiden Joko Widodo pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Dan dijadwalkan selesai Kamis, 15 Agustus 2024.
Hanya saja lantaran dihantam badai konflik, kongres kali ini nyaris ketemu jalan buntu.
BACA JUGA:Viral! Kongres XXI di Palembang Ricuh, BPH PB PMII Beri Penjelasan Konkret
Sebagai pucuk pimpinan tertinggi, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri menunjukkan komitmennya menyelesaikan kongres sesuai harapan.
Selesainya Kongres XXI PMII ini dengan baik, berarti baik pula pria yang akrab disapa Gus Abe itu menyelesaikan masa khidmatnya.
Dia pun gercep alias bergerak cepat mengurai persoalan guna memadamkan api konflik yang berkemelut di arena kongres, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.